Terobosan Baru Dunia Merpati Kolong: Pigeon Stall Rajamoko Diluncurkan, PPPMKY Resmi Terbentuk
Peluncuran Pigeon Stall Rajamoko tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga menandai pembentukan Perkumpulan Penggemar Pelestari Merpati Kolong Yogyakarta (PPPMKY)
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Sebuah inovasi revolusioner hadir di dunia merpati kolong Indonesia. Lapak “Pigeon Stall Rajamoko” di Pendowo Asri, Banyon, Sewon, Bantul, Yogyakarta, resmi diluncurkan dengan konsep unik 2 tiang yang mengutamakan keselamatan merpati.
Gagasan dari Kombes Pol. Widiatmoko SH,Sik, MH ini diresmikan melalui lomba merpati kolong selama tiga hari, 14-16 Februari 2024. Ratusan penggemar dari Yogyakarta dan sekitarnya turut serta memeriahkan acara ini.
Widiatmoko menjelaskan bahwa Pigeon Stall Rajamoko merupakan satu-satunya lapak di Indonesia yang menggunakan konsep 2 tiang. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera pada merpati saat mendarat, dibandingkan dengan lapak berkonstruksi 4 tiang seperti pada umumnya.
“Dengan bentangan tiang 20 meter, lebar matras 12x12 meter, dan busa setebal 60 cm, kami berupaya memberikan yang terbaik untuk keselamatan merpati,” ujar Widiatmoko.
Peluncuran Pigeon Stall Rajamoko tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga menandai pembentukan Perkumpulan Penggemar Pelestari Merpati Kolong Yogyakarta (PPPMKY). Kresna Wijaya terpilih secara aklamasi sebagai ketua, dengan Kombes Pol. Widiatmoko sebagai pembina.
Widiatmoko menjelaskan bahwa pembentukan PPPMKY berawal dari aspirasi para penggemar merpati untuk memiliki wadah yang legal dan terstruktur. Sebelumnya, komunitas ini bernama Paguyuban Merpati Kolong Yogyakarta (PMKY), yang telah berdiri sejak tahun 2010.
“Dengan perubahan menjadi PPPMKY, organisasi ini akan lebih kuat dan memiliki landasan hukum yang jelas,” kata Widiatmoko.
Kresna Wijaya berharap, PPPMKY dapat menjadi wadah yang inklusif bagi seluruh penggemar merpati di Yogyakarta, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
“Kami ingin menjadikan lomba merpati sebagai pesta rakyat, sarana pemersatu, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tutur Kresna.
Juara 1 Lomba Merpati Kolong di Bantul. (istimewa)
nDoro Lanang Sabet Juara Umum
Lomba Merpati Kolong pada gelaran Launching Lapak Pigeon Stall Rajamoko dan Pembentukan awal PPPMKY memperebutkan total hadiah sebesar Rp 20 juta berikut Piagam dan Trophy Juara.
Tokoh pemuda DIY, RM. Jefferson Lanang Haryo Prakosa yang berpartisipasi dalam lomba berhasil menyabet juara umum.
Kerabat Kraton Ngayugyakarta Hadiningrat ini meraih dua gelar juara sekaligus, yaitu Juara 1 Reguler dan Juara 2 Perang Bintang (Best of The Best).
Sosok yang akrab disapa nDoro Lanang ini menuturkan, Merpati koleksinya menjadi juara dalam dua kategori sekaligus menjadi suatu kebanggan tersendiri, terlebih pada dua momen bersejarah Launcing lapak Pigeon Stall Rajamoko dan terbentuknya PPPMKY.
“Saya tentu bahagia karena Merpati yang saya rawat dengan sepenuh hati menjadi juara di dua kelas perlombaan sekaligus. Apalagi lomba ini bersejarah, launching lapak Pigeon Stall Rajamoko yang merupakan terobosan dan satu-satunya di Indonesia sekaligus pengukuhan PPPMKY yang akan menjadi wadah pemersatu penghobi Merpati di DIY,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya PPPMKY sebagai organisasi resmi yang mewadahi, masyarakat penggemar Merpati semakin nyaman dalam menyalurkan hobinya.
Menurutnya, event-event Lomba Merpati Kolong berpotensi mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan berkembangnya hobi Merpati Kolong ini harapannya menjadi prospek ekonomi bagi masyarakat, khususnya peternak. Kemudian juga produsen pakan merpati, karena merawat Merpati kolong ini butuh treatment (perlakuan) khusus, termasuk makanannya dan itu diproduksi oleh UMKM. Pakan Merpati juga sumbernya dari hasil pertanian,” tuturnya.
“Event Merpati Kolong ini merupakan sarana hiburan masyarakat, jika terus dikembangkan maka tidak menutup kemungkinan juga bisa berpotensi mendukung sektor pariwisata di DIY,” tutupnya. (*)