Perennial Menandai Era Baru Risky Summerbee & The Honeythief
Lagu ini, yang berlirik bahasa Inggris, terinspirasi dari observasi terhadap aspek kultural sehari-hari.
Muhammad Zukhronnee Muslim 
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Vakum tujuh tahun, band Risky Summerbee & the Honeythief (RSTH) kembali ke kancah musik dengan merilis single terbaru mereka Perennial, di Bandcamp dan Spotify.
Single yang dirilis pada 21 April 2024 itu menandai langkah pertama penggarapan Extended Play (EP) mereka yang dimulai awal tahun ini.
"Perennial dibawakan oleh formasi terbaru RSTH yang terdiri dari Rizky Sasono (penulis lirik, vokal, gitar), Nadya Hatta (piano, keyboard, noise ambiance), Doni Kurniawan (bass), Yuda Hasfari Sagala (drum) dan Yohannes Sapta Nugraha (gitar).
"Lagu ini, yang berlirik bahasa Inggris, terinspirasi dari observasi saya terhadap aspek kultural sehari-hari dan menghadirkan estetika bunyi yang segar," kata Rizky Sasono sang vokalis, Senin (22/4/2024).
Hal ini diakui Rizky berbeda dari album-album sebelumnya seperti The Place I Wanna Go (2009), Preamble (2011) dan Pillow Talk (2013).
ARTIKEL LAINNYA: Sutradara Dua Hati Biru Ungkap Tantangannya saat Garap Film Sekuel
Meski masih mempertahankan elemen rock progresif dan psikedelik, Perennial mengeksplorasi disonansi bunyi yang dibawa oleh Nadya Hatta dan pendekatan baru dalam penulisan lirik, menambah dimensi semantik dan estetika pada lagu.
"Hiatus panjang memberikan waktu bagi anggota RSTH untuk mengembangkan pengalaman pribadi mereka, yang tercermin dalam keragaman bunyi harmonis, disonan dan organik dalam Perennial," tambahnya.
Single ini juga menjadi bagian dari EP yang akan dirilis pertengahan tahun 2024 dan diluncurkan bertepatan dengan Record Store Day sebagai bentuk dukungan terhadap skena musik independen yang telah membentuk RSTH sejak 2007-2010.
Tanggal rilis 21 April dipilih untuk merayakan Hari Perempuan Indonesia dan menghormati dua seniman perempuan: Nadya Hatta, yang kembali bergabung dengan band, dan Fitri DK, seniman grafis Yogyakarta yang karyanya Saksi (2020) menjadi artwork untuk single ini.
