Hamparan Lidah Buaya Jadi Kampung Wisata Edukasi Aloevera

Hamparan Lidah Buaya Jadi Kampung Wisata Edukasi Aloevera
  Bupati Gunungkidul Sunaryanta menandatangani prasasti menandai launching Kampung Edukasi Aloeland di Padukuhan Jeruklegi Kalurahan Katongan Kapanewon Nglipar, Kamis (10/8/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL—Hamparan tanaman Lidah Buaya (aloevera) yang ada di Padukuhan Jeruklegi Kalurahan Katongan Kapanewon Nglipar, kini menjadi  Kampung Edukasi “Aloeland”. Launching dilakukan Bupati Gunungkidul Sunaryanta Kamis (10/8/2023).

Pembangunan kampung edukasi ini bantuan BMT Dana Insani dan Dompet Dhuafa Yogyakarta senilai Rp 60 juta, untuk pembangunan fisik serta pelatihan dan pembangunan.

“Pendampingan terus kita lakukan bersama dengan Mas Alan yang akhirnya sekarang  dapat menghasilkan berbagai produk yang dapat diterima masyarakat,” ucap Muhammad Zahran selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Ia juga berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak yang tentunya dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul agar dapat berkembang lebih baik lagi.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang secara simbolis meresmikan Kampung Wisata Aloevera dengan menandatangani prasasti juga mengapresiasi atas kemajuan di Kalurahan Katongan. "Bagi siapa yang aktif disitu ada kemajuan,"  katanya.

Bupati juga menambahkan apapun kegiatan yang dilakukan mestinya memiliki nilai ekonomi, salah satunya di sektor UMKM sebagaimana Aloevera ini.

“Ini butuh penguatan di kehidupan warga dan peran serta masyarakat maupun dari pemerintah,” tambah bupati.

Pemilik UD Mount Vera, Alan Efendhi menjelaskan potensi pengembangan Aloevera ini cukup bagus dan tinggi.

“Sehari mampu mengolah 500 kilogram daun lidah buaya yang dapat menjadi produk seperti minuman kemasan, permen dan lainnya,” jelas Alan.

Selain itu untuk lahan penanaman aloevera sendiri Alan memberdayakan masyarakat dan hasil panen akan sepenuhnya diserap olehnya.

“Untuk yang disini kita ada 3 hektar lahan dan itu juga terbagi, selain itu kita juga ada di beberapa titik di Gunungkidul dan Bantul,” ucap Alan.

Ia mengaku terbuka kepada masyarakat yang ingin belajar untuk mengolah dan mengembangkan usaha budidaya aloevera ini. (*)