Dukung Satu Dasawarsa Keistimewaan, Dinpar Gelar Beragam Event
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Dalam rangka mendukung satu dasawarsa keistimewaan DIY, Dinas Pariwisata Bantul akan menggelar beragam event. Kegiatan akan digelar di kawasan pantai selatan. Kawasan selatan pariwisata saat ini merupakan bisnis unggulan, dimana sebagian orang membutuhkan hiburan untuk membahagiakan diri (pleasure) dan untuk menghabiskan waktu luang (leisure). Atraksi wisata, obyek wisata dan daya tarik wisata tentu merupakan faktor pendorong bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata.
“Banyak event yang telah kita siapkan untuk menarik animo kunjungan dimaksud,”kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul,Kwintarto Heru Prabowo dalam jumpa pers, Rabu (24/8/2022). Event tersebut diharapkan pula mampu menggerakan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir.
Adapun event tersebut adalah Festival Kuliner Mataram pada Sabtu-Minggu, 27 - 28 Agustus 2022 jam 14.00 WIB hingga 21.00 WIB di Laguna Pantai Depok. Dalam event ini akan ditampilkan beragam makanan yang pernah ada dan masih ada di Bumi Mataram.
“Nanti di sana juga akan ditampilkan kekayaan kuliner dan ada pertunjukan memasak di semua tenant yang ada,”kata Kwin.
Lalu tanggal 3 September akan digelar Symponi Keroncong pesisiran khas Bantul dimainkan pukul 16.00 – 22.00 WIB di Pantai Samas. Acara akan menampilkan musik keroncong aransemen modern dengan target kaum millenial, didukung ISI dan SMM serta dihadiri bintang tamu. Disusul 10 September akan digelar Symponi Keroncong pesisiran pukul 15.00 – 22.00 WIB di Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis dengan menghadirkan para musisi dari ISI dan SMM untuk mengiringi bintang tamu.
Akan digelar pula Festival Lampion Mataraman pada 24 September 2022 pukul 15.00 – 22.00 WIB di Pantai Widuri dengan menampilkan pertunjukan musik dengan bintang tamu sebagai atraksi pembuka penerbangan lampion pada acara puncara di malam hari. “Semua izin termasuk kaitan penerbangan lampion sudah selesai diurus. Semoga wisata di Bantul semakin cepat pulih,”tambahnya. (*)