Film Dasim Angkat Teror Jin Perusak Rumah Tangga, Tayang di Bioskop

Bukan sekadar menakuti tapi menyampaikan banyak nilai positif yang sangat relevan.

Film Dasim Angkat Teror Jin Perusak Rumah Tangga, Tayang di Bioskop
Beberapa pemeran utama film Dasim berbincang kepada wartawan seusai menyapa penggemarnya di XXI Jogja City Mall. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Film horor Indonesia, Dasim, sedang tayang di bioskop dan menyajikan teror psikologis dari makhluk tak kasat mata yang dikenal dalam perbendaharaan Islam sebagai jin perusak rumah tangga.

Disutradarai oleh Ginanti Rona, film ini mengangkat kisah pasangan muda yang diteror makhluk halus setelah pernikahan mereka.

Ginanti menggambarkan jin Dasim bukan hanya dalam wujud menyeramkan, melainkan bisa menjelma menjadi sosok baik -- manusia, hewan atau bahkan suara-suara -- yang secara halus merusak keharmonisan hubungan.

Dibintangi oleh Omar Daniel dan Zulfa Maharani, Dasim menyoroti sisi spiritual dan emosional dalam pernikahan.

Nilai positif

“Yang menarik dari Dasim adalah porsi horor dan dramanya seimbang. Ini bukan sekadar menakuti, tapi menyampaikan banyak nilai positif yang sangat relevan, baik untuk yang sudah menikah maupun yang belum,” ujar Omar yang berperan sebagai Arman, suami dari Salma (Zulfa), saat ditemui usai menyapa penonton Dasim, Minggu (18/5/2025), di Jogja City Mall.

Film ini menggambarkan bagaimana gangguan jin dapat masuk melalui kerenggangan emosional dan komunikasi dalam rumah tangga.

Dasim itu bisa menyerupai apa saja, masuk lewat bisikan, pikiran, bahkan psikologis. Bukan cuma sosok fisik, tapi juga situasi yang mengganggu,” tambah Omar.

Dari sisi karakter, Arman digambarkan sebagai sosok suami yang terlalu fokus pada pekerjaan dan abai terhadap kondisi istrinya yang sedang hamil dan mengalami perubahan psikologis.

Jadi refleksi

Situasi inilah yang dimanfaatkan oleh Dasim untuk merusak keharmonisan rumah tangga mereka.
“Ini jadi refleksi untuk banyak pasangan. Sesibuk apa pun, jangan lupakan keluarga. Jangan biarkan celah dalam hubungan, karena di situlah Dasim bisa masuk,” tegas Omar.

Selain menyuguhkan teror supranatural, Dasim juga menyisipkan pesan spiritual yang kuat. “Penyelesaiannya ditampilkan lewat salat berjamaah, mendekatkan diri pada Tuhan, dan menyadari bahwa hubungan tidak bisa lepas dari nilai keimanan,” lanjutnya.

Sementara itu, Zulfa mengungkapkan tantangan selama proses syuting, yang dilakukan di Bandung pada musim hujan.

“Banyak pengambilan gambar tertunda karena hujan. Selain itu, adegan dengan teknik kamera tertentu juga cukup menantang,” katanya.

Emosi kuat

Meski berangkat dari isu pernikahan, film ini juga menunjukkan bahwa Dasim bisa merusak berbagai jenis hubungan antara teman, saudara, hingga mertua dan menantu.

Dengan pendekatan horor yang berpijak pada cerita Islam dan dikemas dengan visual serta emosi yang kuat, Dasim menjadi tontonan yang bukan hanya mencekam, tapi juga menggugah kesadaran tentang pentingnya menjaga keharmonisan hubungan dan spiritualitas dalam kehidupan rumah tangga. (*)