Proyek Padat Karya Memupuk Budaya Gotong Royong
Kekeluargaan dan gotong royong adalah jati diri dan budaya Bangsa indonesia, maka harus dilestarikan. Program proyek padat karya sarat nilai-nilai tersebut.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti MAP, mengatakan proyek padat karya infrastruktur yang didanai oleh APBD Bantul 2025 di 195 titik se-Kabupaten Bantul salah satu manfaatnya adalah memupuk budaya gotong royong.
Saat menyiapkan lokasi, warga bahu-membahu untuk bisa membangun wilayahnya masing-masing dengan semangat kekeluargaan.
“Budaya kekeluargaan dan gotong royong adalah jati diri dan budaya Bangsa indonesia, maka harus dilestarikan. Termasuk adanya program proyek padat karya yang sarat nilai-nilai tersebut,” kata Istirul pada rapat dengan para Petugas Lapangan (PL) di Pendopo Manggala Parasamya Pemda 2 Manding, Rabu (12/3/2025) siang.
Selain itu, adanya proyek yang dilaksanakan tanggal 18 Februari hingga 13 Maret ini juga membantu penyerapan tenaga kerja. Dengan setiap titik dikerjakan 26 orang maka jumlah tenaga kerja yang terserap total ada 5.070 orang.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istrirul Widilastuti MAP. (istimewa)
“Program ini untuk memberdayakan masyarakat dan kita berikan yang terbaik bagi mereka termasuk kaitan Hari Orang Kerja atau honornya. Semoga ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan,” katanya.
Salah seorang Petugas Lapangan, Hery Sidik SH, yang bertugas di Dusun Kaligatuk Kalurahan Srimuyo Piyungan mengatakan masyarakat merasa gembira dengan proyek padat karya berupa corblok di wilayah tersebut.
Selain memperoleh upah untuk meningkatkan kesejahteraan, mereka juga mendapatkan infrastruktur yang baik. “Di tempat saya warga menyambut baik adanya proyek padat karya dan dikerjakan dengan semangat,” katanya.
Adapun corblok yang dibangun panjang 214 meter lebar 2,5 meter dan ketebalan 10 centimeter. “Ini penghubung dua dusun,” katanya. (adv)