Khazanah Toleransi, Pendeta Jadi Pengisi Acara Syawalan di Surakarta
Anggota Trah Marto Ikromo saat ini sudah masuk generasi keempat menginjak generasi kelima dan tersebar di seluruh Nusantara.
KORANBERNAS.ID, SURAKARTA -- Salah satu hal yang terpenting dalam Lebaran Idul Fitri adalah berkumpul dan bersilaturahmi. Inilah yang dilakukan Trah Marto Ikromo yang mengadakan syawalan di Busukan Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Minggu (6/4/2024) sore.
Menariknya, Pendeta Supranjono Eko Raharjo yang juga anggota Trah Marto Ikromo menjadi pengisi acara syawalan. Selain unik, juga menjadi khazanah toleransi bagi umat beragama.
Syawalan merupakan budaya bangsa. Jadi Syawalan ini menjadi milik seluruh bangsa Indonesia dan kegembiraannya dinikmati seluruh umat beragama.
“Dalam Syawalan/Lebaran biasanya tersedia kupat, yang dalam kupat janure tuwa itu berarti bahwa menawi lepat nyuwun pangapura. Tema endahe paseduluran merupakan sebuah hubungan kekerabatan yang harus tetap dijaga keutuhanya dengan saling memaafkan,” ungkap Supranjono.
Penuh warna
Dia menerangkan sajian istimewa lainnya yakni pecel karena dalam pecel penuh warna. Terdapat kacang panjang dimaknai umur panjang, rezeki yang lancar juga punya kesabaran.
“Dalam pecel juga ada bayem yakni sak obah-obahe bisa membuat ayem. Di sini dimaknai di dalam hidup berkeluarga kepala keluarga harus bekerja atau berkarya agar anggota keluarga bisa menjadi tenang,” katanya.
Supranjono Eko Raharjo menjelaskan buah timun itu bermakna awake dhewe setiti ora ngalamun. “Ini penting untuk keberlangsungan dalam hidup di keluarga agar dapat membelanjakan/mengatur uang dengan baik. Jadi makan pecel yang macem-macem sayuran ini punya filosofi yang mendalam,” jelasnya.
Pada akhir pidatonya Supranjono mengajak agar kerukunan yang telah terjaga dengan baik dapat dipertahankan. Hal ini sebagai tanda bahwa keluarga Mbah Marto Ikromo merupakan pebisnis tingkat desa pada masanya yang patut diteladani keuletannya.
Silaturahmi
“Jadi selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk umat beragama Islam dan selamat memperingati kemenangan pada Paskah 2025 bagi keluarga Nasrani,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Syawalan Trah Marto Ikromo, Dian Korprianing Nugraha, menyampaikan kegiatan ini adalah wujud silaturahmi antar sesama anggota agar kelak saling mengenal.
“Persaudaraan dari anggota Trah Marto Ikromo saat ini sudah masuk generasi keempat menginjak generasi kelima dan tersebar di seluruh Nusantara dengan berbagai profesi. Terpenting adalah kekompakan anggota Trah tanpa melihat status sosial maupun profesi masing-masing anggota,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Hajjah Suhartini selaku sesepuh Trah Marto Ikromo, Ketua Umum Partono, Bendahara Umum Edi Supriyanto serta Wakil Ketua Sunarti. (*)