Haul ke-25 KH R Zamruddin di Ponpes Al Falahiyyah Mlangi Sleman
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati (Wabup) Sleman, Danang Maharsa, menilai pandemi Covid-19 juga berbuntut panjang jika tidak dihadapi secara bersama-sama. Sikap solidaritas sosial sesama warga, sikap saling menolong antar-umat beragama serta rasa kebersamaan yang tinggi menjadi penting dalam menghadapi kondisi saat ini.
"Pengalaman dua tahun ini telah menempa kita, menguatkan kita dan juga menyatukan kita. Solidaritas sosial, kesetiakawanan di antara sesama warga masyarakat, mementingkan saling tolong menolong, saling mendukung serta saling memberi manfaat di antara sesama warganya adalah teladan yang dicontohkan Rasulullah SAW yang patut diterapkan dalam keseharian terlebih lagi pada kondisi saat ini," kata Danang Maharsa dalam kegiatan peringatan Haul ke-25 KH R Zamruddin di Pondok Pesantren Al Falahiyyah Dusun Mlangi Kalurahan Nogotirto Gamping, Sabtu (15/1/2022) malam.
Di hadapan jamaah, Danang menjelaskan di tengah kemajemukan masyarakat akan selalu ada perbedaan pendapat ataupun pandangan dalam melihat suatu isu.
"Para alim ulama harus mampu membimbing umatnya, agar dapat menyikapi setiap perbedaan dengan cara yang arif dan bijaksana, sehingga perbedaan pendapat tersebut jangan sampai justru menimbulkan perpecahan, tetapi harus dipandang sebagai hal yang wajar," jelas Danang.
Danang menyebut kesatuan dan kerukunan sesama warga dapat memberikan pengaruh yang besar dalam penanganan dampak Covid-19 sehingga akan berdampak pada kepulihan perekonomian, sosial serta kesehatan masyarakat.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falahiyyah, Rifki Azis Maksum menyebut pandemi juga memberi dampak bagi banyak aktivitas, salah satunya kegiatan keagamaan yang sebelumnya rutin diselenggarakan sempat berhenti sementara.
Pada kesempatan tersebut Rifki berharap haul ini dapat menjadi momen refleksi bagi muslim dan muslimah sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, negara dan bangsa. (*)