UGM Trail Run 2025 Momentum Menyatukan yang Tercerai Berai
Berlangsung dua hari, 21-22 September 2025 di kawasan Kaliurang Sleman.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar event tahunan UGM Trail Run 2025. Ini merupakan gelaran yang kelima kalinya sejak tahun 2019 sekaligus menjadi momentum menyatukan elemen bangsa yang mungkin tercerai berai.
“UGM senantiasa menjalankan dan mempromosikan hidup sehat, mengedukasi serta membangun kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan dan memupuk semangat terus berbagi kepada sesama,” ujarnya.
Pria kelahiran Madiun Jawa Timur yang awalnya menyukai pencak silat itu kini tertarik olahraga lari. “Setiap pagi jogging ternyata asyik juga. Tubuh segar. Bisa mengenal dan dekat dengan banyak orang. Lari tidak membuat stres melainkan melahirkan imajinasi baru,” ungkap dosen Ilmu Sosial dan Politik itu.
Dia berharap olahraga pada umumnya dan UGM Trail Run 2025 khususnya bisa menjadi salah satu pendukung atau sarana resolusi konflik. “Olahraga menjadi daya rekat. Berlari bisa menghimpun energi yang tercerai berai. Olahraga lari bukan hanya peristiwa fisik tetapi juga batin. Olahraga lari sebagai cerminan bangsa memperkuat solidaritas dan kita bisa belajar bekerja sama,” tambahnya.
Ketua Panitia UGM Trail Run 2025, Budi Susila menyampaikan mengingat tingginya antusiasme peserta, penyelenggaraan event tahun ini agak berbeda. Selama dua hari pada 21-22 September 2025 panitia menyiapkan venue di Lapangan Gelora Hargobinangun kawasan Kaliurang Sleman. Tempatnya lebih luas.
Pemilihan lokasi tersebut diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisatawan di sekitar kawasan Kaliurang dan Taman Hutan Lindung Merapi.
Menurut dia, event UGM Trail Run 2025 sebagai bagian dari sport tourism diharapkan mampu menjadi alternatif kegiatan wisata berbasis keindahan alam. Peserta akan dimanjakan dengan berbagai pengalaman menyenangkan selama berlari dan bisa berinteraksi dengan alam dan lingkungan.
Sangat berkesan
Sejuknya udara hutan, keramahan penduduk, keindahan bentang alam mulai dari lereng selatan Gunung Merapi, Kaliurang, Kalikuning, Bukit Turgo maupun Bukit Klangon akan memberikan pengalaman berlari yang sangat berkesan.
Panitia menggandeng Race Organizer yang cukup capable di Yogyakarta yaitu Trail Runner Yogyakarta (TRY). Sedangkan kategori lomba meliputi jarak 7 kilometer (km), 15 km, 30 km dan 50 km. “Dengan kategori tersebut baik level pemula maupun advance bisa memilih sesuai kemampuan,” kata Budi.
Dia menambahkan, panitia UGM Trail Run 2025 tetap mempertahankan konsep kegiatan dengan tema run, edu dan care. Secara lebih luas run merupakan konsep lifestyle balance di mana lari sudah merupakan bagian gaya hidup sehat yang sangat marak saat ini. Lari merupakan aktivitas fisik menyehatkan dan bisa dilakukan secara menyenangkan.
Sedangkan edu merujuk pada konsep education di mana Merapi merupakan gunung berapi teraktif di dunia yang menjadi simbol bahwa manusia bisa hidup berdampingan dengan gunung berapi aktif.
Kegiatan charity
“UGM Trail Run didukung ahli vulkanologi UGM melakukan edukasi mengenai mitigasi bencana di kawasan Gunung Merapi serta memperkenalkan flora dan fauna yang sangat terjaga di kawasan tersebut,” kata Budi.
Adapun care menunjukkan komitmen kuat UGM terhadap kegiatan charity. Menariknya, sebagian dari pendaftaran peserta akan dialokasikan sebagai donasi beasiswa pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu. Pada tahun 2025 KLUB telah menyerahkan beasiswa kepada 24 mahasiswa aktif dan 15 mahasiswa tingkat akhir UGM.
Ditanya mengenai target peserta, baik Arie Sudjito maupun Budi Susila menyatakan dengan pertimbangan kenyamanan dan keamanan panitia membatasi jumlah peserta hanya 2.000 orang.
Tak ketinggalan, panitia juga menyiapkan expo saat Race Pack Collection maupun di venue saat event berlangsung. Dengan expo tersebut diharapkan UGM Trail Run 2025 mendukung perekonomian lokal melalui keterlibatan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif lainnya.