Kekayaan Rempah-rempah Indonesia Potensial, Manfaatkan Secara Optimal

Kekayaan Rempah-rempah Indonesia Potensial, Manfaatkan Secara Optimal

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Brand Manager NutriSari W’dank, Yesaya Christian, mengatakan kekayaan rempah di Indonesia perlu dipotensialkan manfaatnya.

Apalagi dalam risetnya temulawak, salah satu rempah ini,  bermanfaat di antaranya sebagai antioksidan, antiinflamansi, membantu kadar gula darah dan menjaga kesehatan liver.

"Nah, salah satu cara untuk melestarikan rempah Indonesia adalah dengan mengonsumsinya sesering mungkin bisa dalam bentuk minuman," katanya.

Untuk itu pihaknya melestarikan rempah ini dengan menggunakannya sesering mungkin. "Kami memproduksi minuman tradisional ini dengan higienis dan praktis sehingga lebih mudah dikonsumsi," sambung Yesaya pada peringatan 10 tahun Nutrisari W'dank Menghangatkan Indonesia melalui konferensi pers daring, Kamis (13/4/2023).

Lebih lanjut Yesaya mengatakan minuman tradisional yang kaya rempah sudah selayaknya dilestarikan karena manfaat dan sensasi hangat yang dirasakan saat mengonsumsinya.

Apalagi sebelumnya terbantu dengan pandemi, orang-orang lebih terbuka terhadap minuman tradisional. "Sekarang mereka ingin semakin mencoba, selain juga karena ingin mendapatkan manfaat," ujarnya.

Dia mengatakan perusahaan tempatnya bernaung berupaya menggunakan rempah-rempah asli Indonesia sebagai bahan baku, antara lain temulawak dari petani di Jawa Timur, jahe merah dari Jawa Tengah, kunyit dari Jawa Tengah, kelapa dari Kepulauan Riau, pandan dari Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, senada dengan Yesaya, Putri Tenun Songket Indonesia 2022, Vina Anggi Sitorus, mengatakan, seperti halnya Yesaya dan tim menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap minuman tradisional Indonesia, dia ingin mengajak masyarakat mengupayakan bisa mengonsumsi minuman tradisional pada berbagai kesempatan. (*)