Ganjar Pranowo Hadiri Seminar yang Digelar DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta

Kita bicara bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ganjar Pranowo Hadiri Seminar yang Digelar DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto menyambut kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat menghadiri seminar di UC UGM, Minggu (6/7/2025). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, menghadiri sekaligus membuka kegiatan seminar Seminar Kebangsaan  Praktek Ideologi Pancasila dan Konstitusi dalam Pembangunan.

Pada acara yang berlangsung di University Club (UC) UGM, Minggu (6/7/2025), itu Ganjar menjadi keynote speech dengan penekanan pada semangat Trisakti Bung Karno dijalankan dalam pembangunan daerah.

“Ini bagian dari spirit kita bersama selalu bersama rakyat dan merasakan apa-apa yang terjadi di masyarakat. Kita bicara bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apa persoalan yang muncul di masyarakat dan bagaimana kader partai yang duduk di dalam struktur partai, pemerintahan maupun legislatif mereka semua bisa merespons nilai-nilai Pancasila,” kata Ganjar kepada wartawan.

Dia mencontohkan, apabila orang punya hak beribadah maka berikanlah hak tersebut. “Jika tidak mampu berobat atau sekolah berikanlah bantuan ke mereka, kepada nelayan, petani dan orang-orang susah,” tambahnya.

Sesi foto bersama peserta seminar dan narasumber yang diselenggarakan PDI Perjuangan Kota Yogyakarta di UC UGM. (istimewa)

Dia berharap diskusi kali ini memunculkan satu gagasan yang bisa menyelesaikan persoalan masyarakat. “Termasuk kita belajar mendengarkan rakyat agar mereka yang duduk dalam jabatan publik bisa responsif,” tandasnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, mengingatkan proses penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia selalu menghikmati ideologi Pancasila dan konstitusi dalam pembangunan di daerah.

"Perlu kita selalu ingat arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri untuk selalu hikmati dan ngugemi Pancasila dalam konsep tiga pilar. Melalui seminar kebangsaan ini, kita pahami bagaimana itu bisa berjalan di pemerintah daerah Yogyakarta," kata Eko Suwanto.

Menurut dia, seminar kebangsaan sebagai bagian dari peringatan Bulan Bung Karno kali ini juga diikuti masyarakat umum, mahasiswa dan kader PDI Perjuangan. Tampak sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan DIY seperti RB Dwi Wahyu, Danang Rudyatmoko, Ipung Purwandari dan Susanto Budi Raharjo.

Janji kerja

Hadir pula Ketua DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono Putra, Ketua Fraksi Darini dan Wakil Walikota Wawan Harmawan, jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan dan anggota Fraksi serta PAC dan Ranting PDI Perjuangan.

Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyatakan di dalam pelaksanaan janji kerja dengan 100 perubahan dijalankan dengan semangat gotong royong dalam membangun daerah.

Sebagai narasumber, Wakil Rektor UGM dan sosiolog, Arie Sudjito,  menyoroti pentingnya akademisi merekam dan merefleksikan praktik pemerintah daerah lalu menarasikan Pancasila dalam praktik kebijakan publik.

Sementara itu, politisi muda PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro berbicara dari sudut pandang anak muda dalam praksis berideologi Pancasila.

Catatan krusial

Lebih jauh Eko Suwanto menyebutkan dalam kepemimpinan Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo ada sejumlah catatan krusial yang perlu diaktualkan.

Di antaranya, gotong royong dijalankan seperti inisiasi program kerakyatan tanpa biaya APBD maupun bedah rumah setiap Minggu.  "Itulah wajah PDI Perjuangan. Hasto Wardoyo melaksanakan RPJMD sesuai arahan PDI Perjuangan dan aspirasi rakyat,” katanya.

Ada juga program satu bidan satu tenaga kesehatan satu kampung maupun urusan sampah yang diselesaikan bersama masyarakat. “Food bank lumbung pangan, bersih sungai dan bersamaan ngonthel bareng Ganjar Pranowo sekaligus Reresik Kali untuk Jogja Cling,” tambahnya.

Adapun program open house walikota digelar setiap Rabu sehingga walikota bisa bertatap muka dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, hingga pengembangan batik Segoro Amarto.

Tiga pilar

Di dalam kapasitas yang ada dalam konsep tiga pilar, lanjut dia, tugas DPC memastikan dukungan penuh DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta kepada Walikota dan Wakil Walikota baik melalui fraksi maupun pengurus. Ini dimaksudkan agar dalam membangun daerah, pemerintah daerah benar-benar melayani dan mengayomi rakyat.

"Di Yogyakarta kita tahu. Ada harta karun Bung Karno. Ajaran marhaenisme, kita wajib hikmati Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945 yang disemangati ide kejuangan Pancasila 1 Juni dilaksanakan termasuk terselenggaranya Soekarno Cup, sepakbola anak anak.  Maka kita ingin pastikan bahwa PDI Perjuangan komitmen membantu kerja Walikota dan membahagiakan hatinya rakyat dan mencintai rakyat," kata Eko Suwanto. (*)