Peneliti BRIN Kritisi Pemilihan Lokasi Field Trip Geofest di Kebumen

Tidak memenuhi syarat edukasi geologi untuk eduwisata di Kebumen UNESCO Global Geopark (UGGp).

Peneliti BRIN Kritisi Pemilihan Lokasi Field Trip Geofest di Kebumen
Geosite di Kawasan Karangsambung yang menjadi lokasi eduwisata Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Peneliti Ahli Utama Geologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Dr Chusni Anshori mengkritisi pemilihan tiga lokasi field trip yang merupakan rangkaian Geofest ke-6 2025 di Kebumen.

Dari empat lokasi field trip yang telah ditentukan panitia lokal di Kebumen, hanya satu lokasi yang memenuhi nilai edukasi geopark. Tiga lainnya tidak memenuhi syarat edukasi geologi untuk eduwisata di Kebumen UNESCO Global Geopark (UGGp).

"Satu lokasi yang memenuhi syarat sebagai geowisata, Pantai Menganti," kata Chusni Anshori dalam keterangannya kepada koranbernas.id, Minggu (6/7/2025).

Menurut Chusni, Pantai Menganti termasuk geosite bernilai nasional. Berupa columnar joint pada lava basaltik-andesit yang merupakan situs hasil erupsi gunung api pada kawasan Tinggian Karangbolong berumur Miosen bawah.

Warisan geologi

Miosen Bawah merupakan periode ketiga evolusi sejarah Geologi Kebumen yang terjadi kurang lebih 25 - 16 juta tahun lalu.

Lokasi lainnya yaitu river tubing di Sendangdalem termasuk warisan geologi, termasuk anggota breksi Peniron. Peta lintasan dan stop site geowisatanya belum ada sehingga sasaran edukasinya belum jelas.

Sedangkan lokasi Kebun Kelengkeng Mirit di kawasan berpasir. Kawasan itu tidak termasuk kawasan Kebumen UGGp. “Hubung-kait dengan landscape dan litologinya belum dikaji,” ungkapnya.

Lokasi lain, penangkaran penyu di Pantai Kembar yang merupakan aktivitas masyarakat konservasi penyu masyarakat, juga belum termasuk dalam biosite Kebumen UGGp.

Titik berat

Menurut Chusni lintasan geowisata tidak mempunyai tema sehingga tidak jelas tujuan dan titik berat apa yang akan diedukasikan kepada peserta.

“Lintasan field trip tidak dijumpai obyek cagar budaya ataupun keragaman budaya yang ada di Kebumen UGGp. Hal ini menunjukkan tidak pahamnya konsep geowisata geopark pada kawasan Kebumen UGGp. Di kawasan ini telah ditetapkan enam situs budaya benda dan 15 situs budaya nonbenda,” katanya.

Diberitakan, kegiatan Geofest 2025 di Kebumen merupakan rangkaian Geofest 2025. Geofest 6 tahun 2025 diselenggarakan di Ciletuh UGGp dan Kebumen UGGp pada 9 - 12 Juli serta di Langkawi UGGp Malaysia.

Kepada wartawan, anggota Badan Pengelola Kebumen UGGp  Bidang Infrastruktur Rizal Nur Alfian mengatakan, tidak dipilihnya Kawasan Karangsambung sebagai lokasi field trip dengan pertimbangan Karangsambung daerah yang tidak asing lagi bagi peserta Geofest 2025 di Kebumen. (*)