Banyak Manfaat, Anggaran Padat Karya Perlu Ditambah
Kualitas hasil bangunan terjaga. Ini karena program itu sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Program Padat Karya Infrastruktur yang bersumber dari APBD Bantul 2025 dilaksanakan 18 Februari hingga 13 Maret pada 195 titik lokasi.
Total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 19,5 miliar di mana setiap titik memperoleh alokasi anggaran senilai Rp 100 juta.
Sekretaris Komisi D DPRD Bantul, Herry Fahamsyah MIP MM, menyatakan memberi dukungan penuh agar anggaran program padat karya ditambah. “Selaku komisaris Komisi D, saya salah seorang yang mendukung penuh program padat karya,” kata Herry, Kamis (13/3/2025).
Menurut dia, ada dua hal yang menjadi poin plus dari program tersebut. Pertama, kualitas hasil bangunan yang terjaga. Ini karena program tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat sehingga kualitasnya terjaga dengan baik.
Jajaran Komisi D DPRD Bantul meninjau lokasi padat karya. (istimewa)
"Karena mereka sendiri yang nantinya menggunakan dan memanfaatkan serta merawat hasil dari pembangunan infrastruktur yang mereka kerjakan," ujarnya.
Kedua, manfaat ekonomi masyarakat. "Program ini sedikit banyak akan menstimulasi perekonomian masyarakat. Bagi masyarakat yang rentan miskin dan setengah pengangguran, misalnya petani, akan memperoleh tambahan penghasilan di samping kesibukan mereka di sawah,” katanya.
Komisi D saat saat pembahasan APBD tahun 2025, lanjut Herry, sebenarnya sudah berusaha menambah anggaran program untuk Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul selaku penyelenggara program padat karya.
Tetapi karena adanya efisiensi maka terpaksa harus dicoret saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar).
Peninjauan anggota DPRD Bantul di lokasi proyek padat karya. (istimewa)
“Tetapi ke depan kami Komisi D tetap berkomitmen program padat karya nilainya ditambah. Apalagi salah satu program bupati adalah membangun 600 jalan desa, maka saya rasa program padat karya bisa ditambah anggarannya,” katanya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti MAP, mengatakan program padat karya mendapat respons positif dari masyarakat. Dirinya berharap program ini bisa terus meningkat jumlahnya sehingga semakin banyak yang menerima manfaat.
“Selain manfaat secara penyediaan infrastruktur, padat karya juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Selain itu, juga menguatkan budaya gotong royong dan kekeluargaan di masyarakat. (adv)