Ada Mie Mak Ces dalam Festival Makanan Menoreh 2025 di Waduk Sermo
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Bupati Kulonprogo Agung Setyawan mengungkapkan, Menoreh Food Festival akan terus diselenggarakan setiap tahun, untuk menggairahkan pariwisata di Kulonprogo. Hal ini diungkapkan usai menyaksikan Menoreh Food Festival di Waduk Sermo, yang juga menyuguhkan brand baru yakni Mie Mak Ces, Sabtu (12/4/2025).
Agung Setyawan mengatakan bahwa Mie Mak Ces adalah sajian kuliner khusus mie yang disajikan cepat, enak, bahan sehat, berkualitas dan halal. “Ini bisa menjadi brand baru bagi seluruh pengusaha kuliner mie di Kulonprogo, namanya Mie Mak Ces karena mie yang kita sajikan cara cepat enak bahan sehat dan insya allah halal,” katanya.
Festival Menoreh ini juga dimeriahkan bakti sosial makan bergizi gratis untuk masyarakat sebanyak 600 porsi.
Agung Setyawan mengatakan, kegiatan Menoreh Food Festival, ini akan terus didorong dan ini sudah yang keempat kalinya. “Ini bagus, dan akan terus kita lakukan setiap tahun, hari ini di Waduk Sermo, tahun depan di destinasi wisata lainnya,” kata Bupati.
Ia menerangkan, upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata ini memberi dampak sangat positif dan memiliki daya jual yang kuat untuk pariwisata di Kulonprogo. Kegiatan ini bisa menggairahkan kepariwisataan di Kulonprogo, terutama wisata kuliner yang ada di lokasi wisata.
“Di mana pada hari ini kita mengundang para pelaku kuliner di destinasi wisata untuk berlomba satu menu khas untuk dilombakan,” terangnya.
Bupati menambahkan bahwa banyak rombongan wisatawan dari berbagai kota terpantau hadir dalam Menoreh Food Festival ini. Ada dari Tasikmalaya, Jabar, Klaten, Jateng, bahkan beberapa rombongan pemudik asal Bandung dan Jakarta.
Kenapa festival ini di Sermo, karena ini salah satu destinasi wisata yang kuat di Kulonprogo . Yakni satu-satunya wisata air terbesar , di mana di lokasi ini ada pemandangan yang sangat eksotis masih sangat perawan. Kedua ada wahana permainan berupa perahu dan juga adanya kuliner sepanjang area waduk. Selain juga ada wahana baru yaitu camping ground.
“Jadi kita mencoba memperkenalkan kepada wisatawan dan alhamdulillah pada hari ini pengunjung paling jauh yang kita pantau berasal dari Tasikmalaya,” imbuhnya. (*)