Restoran Izakaya Sajikan Menu Khas Asli Jepang

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi Covid-19 membuat banyak usaha anjlok. Tidak sedikit yang gulung tikar karena tidak mampu lagi menutup biaya operasional mengingat minimnya pendapatan.

Kondisi tersebut tidak mematahkan semangat pemilik usaha untuk membuka restoran masakan Jepang “Izakaya” yang berlokasi di barat Mirota Godean, Tambak Ngertiharjo Kasihan Bantul.

“Kami melihat potensi atau pasar restoran Jepang masih terbuka lebar. Mengingat  resto khusus masakan Jepang dan original itu masih jarang,” kata El Dakar, Manager Food & Beverage (F&B) Izakaya kepada wartawan saat pengenalan restoran, Sabtu (9/10/2021) sore.

Bagi pengunjung yang belum biasa menikmati makanan Jepang, akan diberikan edukasi. “Termasuk diterangkan soal menu saat kita datang ke table. Umpama makan ini, maka minumanya ini. Juga cara menikmati  makanan Jepang seperti apa,” lanjutnya.

Bagi yang tidak suka mentah, ada beverage yang disediakan di restoran yang berfungsi menetralisir. Makanan mentah tidak akan terasa mentah. Begitu pula penetralnya saat makan menu tertentu, harus  minum apa, juga diterangkan.

Menurut El Dakar di restoran ini terdapat beragam menu sajian khas Jepang. Mulai sajian teh seperti halnya saat orang Jepang menyambut tamu. Di sini ada  menu appetizer misal salted edamame, sisahmo yaki, agedasho tofu dan chawan mushi. Tersedia juga jenis makanan lain seperti Tori momo nanban, Tori momo karage,Yokitori morwaze,eby furai,rice bowl, sashimi, sushi, salmon teriyaki, wagyu beef meltique, saba shioyaki dan aneka Japanese Moctail.

“Bagi yang ingin menikmati rasa original asli khas Jepang silakan bisa  datang ke restoran kami. Termasuk bertanya-tanya dulu juga silakan, nanti akan kami terangkan secara gamblang,” katanya.

Santino selaku manager mengatakan respons masyarakat terhadap hadirnya restoran khas masakan Jepang ini sangat bagus. “Sejak buka beberapa waktu lalu, selalu ramai utamanya setelah jam 18:00,” katanya.

Karena situasi pandemi, restoran ini tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) kepada pengunjung yang datang. “Masker dicopot hanya saat makan saja. Kami perhatikan aturan sesuai dengan PPKM yang berlaku,” katanya. (*)