BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Ribuan Mahasiswa KKN UPN Veteran Dalam Program Bela Negara
Selama sebulan, ribuan mahasiswa UPN Veteran akan melaksanakan program KKN Bela Negara, dengan fokus program Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, menerjunkan 3.191 orang mahasiswa KKN, Selasa (1/7/2025). Pemberangkatan dilakukan oleh Rektor UPN Veteran Prof Dr Mohamad Irhas Effendi. Ikut hadir dalam acara ini, jajaran Wakil Rektor dan Dekan, serta civitas akademika dan perwakilan Kantor BPJS Cabang Yogyakarta yang dipimpin Rudi Susanto.
Rektor mengatakan, jumlah mahasiswa KKN angkatan ke 83 Periode Juli 2025 ini, tercatat menjadi yang terbanyak kedua setelah pengerahan mahasiswa KKN tematik sebagai bentuk respon civitas atas peristiwa gempa tahun 2006 silam.
Selama sebulan penuh, mereka akan bahu membahu bersama masyarakat di lokasi KKN, untuk mengurai dan mencari jalan keluar atas berbagai persoalan yang terjadi di daerah tujuan KKN.
“Tema KKN adalah Perwujudan Bela Negara Melalui Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan. Ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kita ingin ikut berkontribusi melalui program-program KKN,” kata Rektor Mohamad Irhas.
Kepala Pusat KKN dan Teknologi Tepat Guna UPN Veteran Dr Eni Muryani S.Si, M.Sc mengatakan, 3.191 mahasiswa peserta KKN akan terbagi dalam 319 kelompok, yang diterjunkan ke wilayah padukuhan di DIY dan Jawa Tengah selatan Di antaranya di Klaten, Magelang, Wonosobo dan Kebumen.
Khusus untuk DIY, yakni di Panggungharjo Kabupaten Bantul, sebagian dari tim mahasiswa KKN, akan mengawal dan melaksanakan program khusus yakni pemberdayaan masyarakat sebagai penggerak pembangunan kawasan pangan lestari dengan pendekatan eco lifestyle dan eco culture.
“Di sana kami akan memulai konsep membangun ketahanan pangan dengan pendekatan terintegrasi. Intinya kita akan ajak mitra KWT dan mitra Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) manfaatkan kebun pekarangan untuk mengintegrasikan perkebunan dan peternakan berbasis pada pengolahan sampah rumah tangga,” kata Eni.
Dr Eni Muryani, S.Si, M.Sc. (istimewa)
Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Pemberangkatan mahasiswa KKN UPN Veteran Yogyakarta mendapat dukungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai bentuk kehadiran negara, BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada seluruh mahasiswa selama mereka menjalani program KKN.
Perlindungan diberikan melalui Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Perlindungan berlaku sejak mahasiswa tersebut berangkat menuju lokasi KKN, selama di lokasi KKN hingga mereka nanti kembali pulang ke Yogyakarta.
“Ini merupakan wujud nyata dari kerjasama yang sebelumnya telah dilakukan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan UPN Veteran. Selain mahasiswa KKN, perlindungan yang sama kami berikan untuk mahasiswa UPN Veteran yang melaksanakan program magang,” kata Rudi Susanto.
Selain UPN Veteran, kerjasama perlindungan sosial bagi mahasiswa KKN, sebelumnya dilakukan dengan UGM dan UII. Setelah ini, akan menyusul kampus UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Kita berharap kerjasama seperti ini akan semakin meluas dengan kampus-kampus dan sekolah lainnya di DIY. Perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, untuk mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin akan muncul saat mereka mengikuti program KKN ataupun magang,” terang Rudi.
Sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, para mahasiswa peserta KKN diharapkan dapat menjalankan program dengan lebih baik dan tenang. Namun demikian, sebagaimana pesan pihak pimpinan kampus, para mahasiswa diharapkan tetap berhati-hati untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
“Sebagaimana pesan Pak Rektor agar mahasiswa memberikan dampak ke masyarakat, kami juga berharap terkait program perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi bagian yang tersampaikan kepada masyarakat dimana program KKN ini dilaksanakan. Ini penting, agar edukasi dan literasi tentang program-program kami semakin meluas di masyarakat,” pungkasnya. (*)