Hasilnya Melimpah, Petani Selopamioro Bantul Panen Raya Bawang Merah Glowing
Di Kabupaten Bantul setiap bulan ada panenan bawang merah. Pada lahan pasir bisa tanam empat sampai enam kali per tahun.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Masyarakat Selopamioro Kapanewon Imogiri Bantul saat ini sedang panen bawang merah glowing dengan luas lahan mencapai 125 hektar.
Panen raya perdana yang terselenggara atas inisasi Pemda DIY, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY dan BRI ini dipimpin langsung oleh Sekda DIY Beny Suharsono, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih serta RCEO RO BRI, John Sarjono, Selasa (16/7/2024), di Bulak Kopen Nawungan 1 Selopamioro.
Bersamaan dengan panen raya dicanangkan pula Program Pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Beny Suharsono mengatakan panen raya bawang merah glowing memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya integrasi kemajuan teknologi keuangan dan sektor pertanian.
Penggunaan teknologi dalam manajemen keuangan dan pemasaran hasil pertanian dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing petani, serta membuka peluang akses pasar yang lebih luas.
Literasi keuangan
"Sektor pertanian sangat perlu didukung oleh literasi keuangan. EKI dapat menjadi salah satu upaya nyata mendorong literasi dimaksud. Sekaligus satu lagi upaya penguatan masyarakat yang lebih inklusif secara keuangan," katanya.
Menurut dia, EKI memberi perhatian khusus kepada level desa. Harapannya, setiap individu, terutama di tingkat desa, memiliki akses dan pemahaman yang memadai terhadap produk keuangan digital serta manfaatnya.
Desa EKI bukan hanya memudahkan transaksi harian tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. “Meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah, serta membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dari bawah ke atas,” kata Sekda.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bantul Joko Waluyo melaporkan, sebagai komoditas sektor pertanian terbesar di DIY, luas area pertanian bawang merah mencapai hampir 5.000 hektar.
Satu tahun untuk lahan seluas 125 hektar di Imogiri akan mengalami dua kali panen raya. Keseluruhan area pertanian bawang merah, akan ditanam masing-masing dua kali per tahun dan bisa memanen setiap bulan.
Setiap bulan
"Di Kabupaten Bantul itu setiap bulan ada panenan bawang merah. Di lahan pasir itu kita bisa tanam empat sampai enam kali per tahun, sedang di sawah kita tanam dua kali sampai tiga kali,” katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyoroti capaian signifikan dalam sektor pertanian khususnya panen raya bawang merah glowing di Kalurahan Selopamioro.
Petani telah berhasil mengadopsi sistem keuangan yang bankable sehingga memungkinkan mereka memiliki tabungan, menerima transfer dari mitra dagang bahkan mengasuransikan hasil pertaniannya.
"Komoditas bawang merah glowing dari Selopamioro menjadi salah satu yang unggulan di DIY. Ini merupakan bukti nyata bahwa integrasi antara teknologi keuangan dan pertanian dapat menghasilkan efisiensi yang signifikan serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani lokal," ungkap bupati.
Bupati mengatakan panen raya tidak hanya memperingati hasil kerja keras petani lokal tetapi juga sebagai momentum untuk mengembangkan Selopamioro sebagai destinasi agrowisata yang potensial. (*)