Di Depan Ratusan Mahasiswa UGM, Armand Beberkan Cara BCA Survive di Tengah Ketidakpastian

Di Depan Ratusan Mahasiswa UGM, Armand Beberkan Cara BCA Survive di Tengah Ketidakpastian
Armand W Hartono bertukar cinderamata dengan Rektor UGM. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Direksi BCA Armand W Hartono, buka-bukaan soal rahasia BCA survive di tengah ketidakpastian dan segala perubahan yang terjadi.

Memberikan materi dalam program BCA Berbagi Ilmu di Auditorium Magister Manajemen UGM, Armand mengatakan mau berubah dan beradaptasi dengan dengan perkembangan yang terjadi, merupakan kunci sukses untuk BCA.

Seperti diketahui, era modern ini dipenuhi dengan ketidakpastian dan tantangan yang terus menerus berubah. Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan strategi dan keterampilan kepemimpinan agar tetap relevan dan berhasil menghadapi era yang penuh dengan perubahan ini.

Survivability adalah kemampuan beradaptasi. Kenapa leader harus cepat beradaptasi?. Karena semua orang melihat pemimpinnya mau berubah atau tidak. Kalau pemimpinnya tidak mau berubah ya percuma. Untuk itu, mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang, jangan takut berkompetisi. Harus mau berubah dan terus mengembangkan daya adaptasi. Kompetisi akan meningkatkan kompetensi untuk anda dapat survive,” kata Armand di depan ratusan mahasiswa UGM yang hadir dalam acara itu, Senin (15/5/2023).

Armand pun membeberkan cara BCA untuk survive di tengah banyaknya perubahan. Di antaranya dengan terus mendengar feedback dari nasabah.

“Memang untuk survive, pengalaman kami adalah dengan mendengarkan nasabah dan tim kami. Berbagai inovasi datang karena kami mendapatkan feedback dari nasabah yang mendorong kami untuk terus berinovasi demi menjawab kebutuhan nasabah. Tentunya dengan merangkum dan mendengarkan dapat menjadi cara tidak hanya untuk BCA survive, tapi seluruh manusia untuk survive,” imbuh Armand.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menambahkan, program BCA Berbagi Ilmu adalah bentuk komitmen BCA untuk mendukung Indonesia mengejar Sustainable Development Goals (SDGs).

Tak hanya itu, program ini juga untuk membantu mewujudkan pemerataan pendidikan serta literasi keuangan di kalangan generasi muda, yang akan berada pada masa puncak Bonus Demografi pada 2030.  Adapun kuliah umum kali ini mengusung tema “Survival Leadership, Now Normal People First”.

Program BCA Berbagi Ilmu dimulai bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu di Universitas Indonesia (UI) dan dilanjutkan di Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain di UI, USU, dan UGM rangkaian kuliah umum ini akan hadir di sejumlah kampus lain seperti Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin, dengan dihadiri oleh anggota Direksi BCA sebagai pemateri dengan sejumlah topik mulai mulai dari literasi keuangan, kepemimpinan, hingga digitalisasi.

Selain itu, program BCA Berbagi Ilmu akan menghadirkan kegiatan Student Banking Tour yang akan mengajak sejumlah siswa belajar mendalami materi perbankan seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA.

Ada pula kegiatan bertajuk I’m Capable yang mendorong pendidikan inklusif dan ramah disabilitas khusus mengenai materi keuangan dan pelatihan kepada kaum disabilitas.

“BCA Berbagi Ilmu secara khusus diramu untuk mendukung kemajuan pendidikan yang inklusif demi mencetak SDM unggul di Indonesia. Kami percaya investasi terbaik bagi generasi muda dalam bentuk pendidikan, pengembangan kapasitas diri. Oleh karena itu, BCA terus berkomitmen untuk terus mendukung agar kelak mereka menjadi #GenerasiPastiBisa,” katanya. (*)