Musim Tanam Pertama Mundur Dua Bulan

Petani gembira memperoleh alokasi distribusi air dari irigasi intake Kalibawang.

Musim Tanam Pertama Mundur Dua Bulan
Rembug Tani 2024 di Kantor Bidang Pengairan DPU Kulonprogo, Selasa (9/1/2023). (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Mundur dua bulan, puluhan ribu petani Temon gembira memasuki Masa Tanam pertama (MT-1) akan segera mengolah sawah dan tanaman padinya. Alokasi distribusi air irigasi intake Kalibawang segera mengairi persawahan di Temon.

Ini terungkap pada acara Rembug Tani 2024, Selasa (9/1/2023), di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kulonprogo.

Nur Aini selaku Pemerhati Kebijakan Pertanian di Wilayah Temon kepada koranbernas.id mengatakan dirinya sangat risau karena sampai minggu kedua Januari 2024 belum juga masuk pada Masa Tanam-1.

Dari situ bersama Perwakilan dari Pengurus Gapoktan dan Petani Pengguna Air berinisiasi melakukan audiensi dengan DPU Kulonprogo. Pihaknya ditemui oleh Bidang Pengairan DPU Kulonprogo untuk melakukan upaya Rembug Tani 2024.

ARTIKEL LAINNYA: Prasasti Bedol Desa untuk Menghargai 102 Warga Sermo yang Bertransmigrasi

Nur Aini mengungkapkan dalam pertemuan tersebut dinas terkait yakni Bidang Pengairan PU Kulonprogo menjadwalkan Kamis sampai Minggu (11-14/1/2023) dialokasikan distribusi air irigasi intake Kalibawang 70 fiskal (70 persen) untuk Pengasih Barat (Siluwok ke barat sampai dengan Palihan Temon) sepanjang lebih kurang 12 kilometer.

“Distribusi air tersebut mengairi 3.336 KK (petani tanaman padi) dari total 4.872 KK Petani. Artinya audiensi yang didesakkan oleh kami (Nur Aini bersama sebagian Gapoktan di Temon dan Ketua DPC PKB H Sihabudin dan Suharto sebagai Ketua Fraksi PKB) ke Dinas Pertanian dan PU dapat memberikan harapan bagi 10.200-an jiwa masyarakat di Temon,”ungkapnya.

Nur Aini menerangkan pada MT-1 tahun ini petani dapat mengolah tanah sawah dan tanam padi. Kemudian Senin sampai Rabu aliran normal 50:50 fiskal. Selanjutnya jadwal di atas akan berulang sampai air dirasa cukup merata di persawahan Temon. Semoga juga disambut turun hujan.

"Selaku pribadi yang kebetulan juga punya lahan sawah di Temon dan mewakili teman-teman Gapoktan P3A serta para petani di Temon mengucapkan terima kasih kepada H Sihabudin selaku Ketua DPC PKB dan  Suharto Ketua Fraksi PKB Kulonprogo," kata Kang Nur, panggilan akrabnya.

ARTIKEL LAINNYA: Paket RoaMAX Umroh, Kuota Internet Lebih Besar hingga 20 GB dan Harga Lebih Terjangkau

Kang Nur Aini juga mengajak siap diajak berdiskusi mencari solusi permasalahan di masyarakat sehingga pemerintah mendapat input dari masyarakat (bottom up) dan pada akhirnya dapat hadir buat kebijakan melayani warganya dengan tepat dan bermanfaat.

Sihabudin menambahkan dirinya sebagai politisi akan selalu merespons keluhan masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi agar mendapatkan solusi yang baik.

“Parpol merupakan alat negara untuk mengontrol eksekutif agar terjadi sinergi untuk membangun Kulonprogo. Fraksi di DPRD adalah sebagai kepanjangan tangan dari partai maka setiap keluhan masyarakat harus hadir untuk membantu kesulitan masyarakat,” kata dia.

Hadir dalam acara tersebut  Bidang Pengairan DPU Kulonprogo, Perwakilan dari Pengurus Gapoktan dan Petani Pengguna Air Suroso Plumbon, Sutrisno dan Ngatimin Kedundang, Sapto, Kaligintung mantan penyuluh pertanian, Subardi mantan pengelola irigasi serta Hendro Temon Wetan dan Tribowo, Kalidengen. (*)