Sudah 22 tahun, Warga Desa Kambangan Korban Longsor belum Memiliki Sertifikat Tanah
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kepala Kantor (Kakan) Pertanahan atau BPN (Badan Pertanahan Nasional) Purworejo Andri Kristanto mendapat tugas baru menjadi Kakan Pertanahan Cilacap. Ia digantikan Retna Kustiyah dari Kakan Temanggung.
Dalam serah terima jabatan (sertijab), Andri berpesan kepada Retna untuk menyelesaikan sertifikat tanah di Desa Kambangan Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo dan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
"Setelah kemarin sertifikat di Perumahan Inti di Kelurahan Keseneng Kecamatan Purworejo bisa selesai, ke depan target adalah menyelesaikan sertifikat di Desa Kambangan. Warga desa tersebut berpuluh tahun yang lalu, waktu itu mengalami bencana. Sekarang sedang dalam proses, dibentuk tim dengan pemda kajian untuk proses sertifikat di Desa Kambangan," jelasnya usai acara sertijab, di aula Kantor BPN Purworejo.
Andri berujar, untuk selanjutnya target estafet tersebut diteruskan ke Retna sebagai Kepala BPN Purworejo yang baru.
"Saya harapkan tinggal selangkah lagi terkait koordinasi dengan Pemda Purworejo setelah tim kajian terbentuk, sertifikat harus selesai untuk Desa Kambangan, yang berpuluh-puluh tahun belun bersertifikat.
Selain itu, estafet selanjutnya untu Kepala BPN Baru adalah PTSL. Purworejo tahun ini ditargetkan 27.000 bidang, progres saat ini 15.000 bidang.
Dengan animo warga di 10 kecamatan ada 154 desa dan kelurahan, saat ini berjumlah 15.000 bidang kemungkinan bisa bertambah lagi. Target PTSL pada 30 September 2025. Kami berharap animo warga untuk PTSL, bisa kita bantu," sebut Andri, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu Kakan Pertanahan Purworejo yang baru Retno Kustiyah mengatakan dirinya baru saja dilantik . "Saya kemarin dilantik bersama Pak Andri di Kanwil Semarang, Sebelumnya saya bertugas di BPN Temanggung. Pindah ke Purworejo mendapat tugas baru, untuk sertifikasi di Desa Kambangan saya baru dapat info. PTSL kami sudah tahu, ada 27.000 bidang target, terealisasi 15.000 yang mana target awal 10.000 bidang," jelas Retna.
Dia melanjutkan, dirinya siap menjalankan tugas di Purworejo. Bahkan dia sudah mendapatkan informasi jika akan dilaksanakan Gema Patas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) di Kabupaten Purworejo.
"Kemarin Kabid Survei Pemetaan mengatakan, akan ada Gema Patas Desa Candingasinan Kecamatan Banyuurip Purworejo, Pak Menteri akan hadir di sini, tapi nanti akan ada penjelasan lebih lanjut. Kalau misalnya info itu benar, kami minta Pak Andri membantu saat acara Gema Patas tersebut," tandasnya.
Sekadar diketahui, persoalan di Desa Kambangan Kecamatan Bruno adalah permasalahan relokasi korban longsor di Dusun Brukutan, Desa Kambangan, Bruno, Purworejo pada 2003 lalu belum tuntas. Warga di dusun tersebut selama 22 tahun belum bisa mensertifikatkan tanah yang mereka tempati karena status tanah yang mereka tempati belum jelas. (*)