Program Genting di Kecamatan Tulung Klaten Sudah Berlangsung 20 Hari

Di wilayah Kecamatan Tulung ada 20 sasaran program Genting.

Program Genting di Kecamatan Tulung Klaten Sudah Berlangsung 20 Hari
Kepala Dissos P3APPKB Klaten Puspo Enggar Hastuti bersama Forkompimcam Tulung dan Ketua TP PKK desa se-Kecamatan Tulung usai  launching program Genting. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sejak di-launching oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Kabupaten Klaten Puspo Enggar Hastuti SE pada 25 Juni 2025, program Genting (Gerakan Orang tua Asuh Cegah Stunting) di wilayah Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten langsung dikebut.

Seluruh stakeholder di Kecamatan Tulung terlibat langsung dalam program pemerintah pusat tersebut.
Ditemui usai upacara pembukaan program KBMKB (Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar) ke-30 di Desa Sudimoro Kecamatan Tulung, Rabu (2/7/2025), Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tulung Ny Nunik Hendry mengatakan di wilayah Kecamatan Tulung ada 20 sasaran program Genting.

Meliputi 18 sasaran program nutrisi di semua desa dan dua sasaran dari kecamatan untuk program edukasi dan akses air bersih. "Kecamatan Tulung ada 18 desa, masing-masing desa punya satu anak asuh program Genting. Sedangkan kecamatan ada dua sasaran," katanya.

Terkait pelaksanaan program nutrisi terhadap sasaran, kata dia, semua TP PKK dari kecamatan dan desa bekerjasama dengan PLKB dan kader posyandu terlibat langsung di lapangan.

Makanan tambahan

Dia mengapresiasi semangat dan kekompakan semua pihak yang terlibat langsung mensukseskan program Genting di Kecamatan Tulung.

Program nutrisi dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak asuh dan ibu hamil oleh pengurus maupun kader PKK setiap hari selama enam bulan. "Ini adalah hari ke-20 pelaksanaan program Genting di Kecamatan Tulung," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Bono Kecamatan Tulung, Bakdiyono, mengatakan di desanya ada satu anak asuh program Genting yang setiap hari diberikan makanan tambahan. Pemberian makanan tambahan tersebut dikelola oleh pengurus PKK dan kader posyandu setempat dengan pemberian makanan tambahan selama enam bulan, per harinya senilai Rp 15 ribu.

"Tiap hari senilai Rp 15 ribu selama enam bulan. Kalau dinominalkan Rp 2,7 juta per anak asuh," kata Bakdiyono yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa di Kecamatan Tulung. (*)