Pemkot Yogyakarta Pasang Papan Panduan Harga di Malioboro

Potensi kunjungan ke Yogyakarta saat Lebaran sangat besar, hampir 10 juta orang. Sebagian besar ingin ke Malioboro.

Pemkot Yogyakarta Pasang Papan Panduan Harga di Malioboro
Pemasangan papan panduan harga di warung kuliner di sirip Malioboro oleh Walikota Hasto Wardoyo. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta terus berupaya mencegah praktik nuthuk harga atau menaikkan harga secara tidak wajar. Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengambil langkah cepat dengan memasang papan panduan harga di kawasan Malioboro.

Sebanyak 80 lebih papan panduan sudah terpasang, Selasa (25/3/2025), sebagai bagian dari upaya menjaga transparansi harga, terutama menjelang lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 H.

"Kami memasang papan panduan harga ini sebagai langkah quick win percepatan. Potensi kunjungan ke Yogyakarta saat Lebaran sangat besar, hampir 10 juta orang. Sebagian besar dari mereka pasti ingin ke Malioboro atau area sekitarnya," ujar Hasto saat pemasangan papan panduan di kawasan Malioboro.

Dalam upaya memberikan perlindungan kepada wisatawan, pemerintah menyediakan jalur pengaduan langsung melalui nomor WhatsApp yang tercantum pada papan panduan harga.

Unit pengaduan

Wisatawan yang merasa dirugikan dapat melaporkan keluhan mereka ke Unit Pengaduan Informasi dan Keluhan (UPIK) pada nomor telepon yang tertera di panduan harga untuk ditindaklanjuti.

"Kami akan segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Saat ini, fokus kami adalah pembinaan kepada pedagang, tetapi jika ada yang berulang kali melanggar, kami tidak akan segan mengambil langkah tegas," jelas Hasto.

Dia mengingatkan para pedagang di Malioboro agar menjaga kejujuran dalam berdagang dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. "Rezeki kita datang dari tamu. Semakin baik kita melayani, insya Allah rezeki kita bertambah," pesannya.

Kebijakan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Walikota Yogyakarta yang fokus pada pembenahan sektor wisata dan ketertiban umum.

Masalah parkir

Selain pemasangan papan panduan harga, Hasto juga menyoroti permasalahan parkir yang menjadi keluhan utama di kawasan Malioboro.

"Soal parkir, ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Saya akan meninjau langsung bagaimana penataan parkir di kawasan ini. Mohon beri kami waktu dalam 100 hari kerja ini untuk membenahi berbagai permasalahan di Kota Yogyakarta," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyatakan pemasangan papan panduan harga akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik strategis di sekitar Malioboro.

"Pemasangan dilakukan pada dua titik utama hari ini, kemudian dilanjutkan empat titik di Jalan Dagen sebagai perwakilan di wilayah sirip Malioboro," kata Wahyu.

Pelayanan terbaik

Dia menegaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Yogyakarta telah diarahkan memberikan pelayanan terbaik selama libur Lebaran yang berlangsung selama 12 hari.

Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya menjaga citra Malioboro sebagai destinasi wisata yang ramah, transparan, dan bebas dari praktik curang selama masa liburan. (*)