Ribuan Pelari Diajak Menyusuri Desa Wisata Lereng Merapi
Ada hadiah kambing. Menarik dan berbeda dari event lainnya, peserta diajak melihat asrinya lereng selatan Merapi.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sekitar 1.000 pelari akan mengikuti Fun Run and Walk bertajuk Dewi Mlayu Ndesa 2024 pada 29 September 2024. Acara yang digelar di area Agrowisata Bhumi Merapi itu diprakarsai BPR MSA.
"Menarik dan berbeda dari event lainnya, para peserta diajak melihat asrinya lereng selatan Merapi dengan rute di Desa Wisata yang ada di wilayah tersebut," kata Y Triagung Pujiantoro, Direktur Utama BPR MSA, di kantornya, Rabu (21/8/2024).
Menurut Agung, pihaknya sangat antusias menyelenggarakan event perdana fun run and walk yang digelar di Yogyakarta bagian utara tepatnya di Pakem Sleman. Apalagi banyak spot bagus yang menarik untuk diangkat, termasuk rute berlari yang asri dan sejuk.
Pihaknya sengaja menggelar acara bertepatan dengan rangkaian HUT ke-19 BPR MSA. Ide untuk menggelar fun run muncul karena saat ini lari sedang banyak digemari masyarakat berbagai kalangan. "Kami ingin ajak peserta mengenal lebih dekat desa wisata di lereng Merapi, salah satunya Pentingsari yang sangat asri," jelasnya.
Desa wisata
BPR MSA terus berupaya mengembangkan komunitas masyarakat, termasuk di dalamnya komunitas desa wisata yang kini dipertemukan dengan komunitas penghobi lari dan olahraga.
Dia berharap dari event ini semakin banyak dampak positif yang muncul baik untuk desa wisata maupun ekosistem ekonomi yang melibatkan komunitas di Jogja.
"BPR MSA ingin memberikan manfaat bagi ekosistem di Jogja, termasuk komunitas. Kami terus bergerak, mendampingi baik itu UMKM, atau komunitas apapun di Jogja yang ingin bergerak maju," jelasnya.
Muhammad Nuzril Isro selaku Ketua Panitia Penyelenggara Dewi Mlayu Ndeso mengungkapkan, event fun run and walk tersebut akan melintasi rute 5 kilometer menyusuri kawasan desa wisata setempat. Para pelari akan diajak menjelajah rute yang belum populer namun memiliki keseruan tersendiri dengan udara segarnya.
Belum biasa
"Kami pilih rute melintasi wilayah desa wisata yang belum biasa untuk pelari. Nantinya masyarakat juga terlibat cheering dan menyajikan hasil olahan andalan," ujarnya.
Tak hanya berlari saja, peserta akan diajak seru-seruan dengan berbagai hiburan seperti live music. Ada pula berbagai UMKM setempat, beberapa binaan BPR MSA di kawasan tersebut.
Dian Isnawati sebagai pelaksana penyelenggara dari Jorace menambahkan, Dewi Mlayu Ndeso dibuat berbeda dari lainnya karena melintasi rute asri di kawasan utara Jogja. Bakal ada best costume yang diberikan hadiah unik berupa seekor kambing.
"Rutenya asyik untuk semua kalangan, melintasi desa yang sejuk. Kami ingin semua peserta menikmati rute santai. Jogja tidak hanya rute di Tugu, Malioboro atau titik nol kilometer, tapi ada yang fotoable di sisi utara," jelasnya. (*)