Siswa SD Ngebel, Tamantirto, Menggelar Karya
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Siswa SD Negeri Ngebel, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul melaksanakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah mereka Kamis (20/2/2025) pagi hingga siang hari.
Kegiatan dengan tema "Gaya hidup berkelanjutan dan Pelestarian Kearifan Lokal" ini dibuka oleh Korwil Kasihan Sri Nurhadi S.Pd.
Gelar karya siswa menampilkan seni karawitan, seni tari, geguritan, pantomim, story telling serta drumband. Terlihat semua siswa, guru, kepala sekolah mengenakan busana tradisional Jawa.
Juga ada pameran produk dari semua kelas berisi hasil daur ulang sampah di antaranya menjadi bunga hias, vas, ecobrick, tas dan yang lain.
Kegiatan juga diisi sosialisasi 7 kebiasaan anak hebat kepada siswa dan wali, yakni kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar bermasyarakat, dan tidur cepat.
Kepala Sekolah Dalija SPd mengatakan, dengan gelar karya ini diharapkan semua siswa mencintai budaya tradisonal sejak dini. Gelar karya juga menerapkan kebiasaan hidup yang mencintai lingkungannya.
"Di Ngebel menjadi tempat perkembangan seni budaya di antaranya jathilan. Maka kami kemudian juga ikut melestarikan seni tradisi dengan mengembangkan seni tari ataupun karawitan di sekolah. Serta seni yang lain," katanya.
Diharapkan para siswa akan mencintai dan melestarikan budayanya sendiri sejak dini, sehingga tidak akan hilang di tengah arus zaman.
Diharapkan dengan gelar karya juga akan menguatkan dan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Keenam dimensi ini tidak dapat dipisahkan dan harus dilihat sebagai satu kesatuan.
Sementara Sri Nurhadi mengatakan, ia merasa bangga, gembira dan berbahagia karena SDN Ngebel unjuk kebolehan hasil pembelajaran yang dilakukan.
"Ini merupakan wujud kreatifitas mereka dalam belajar," katanya.
Semoga gelar karya menjadi pemicu dan dorongan kepada anak anak agar menjadi karakter Pancasila dan pengembangan bakat dan minat dalam rangka menguatkan dirinya sebagai bekal hidup kelak di masa depan.
"Jadi anak-anak ini selain dikembangkan kemampuan akademiknya juga harus dikembangkan non akademik yakni minat dan bakatnya," katanya. (*)