Film Komang Ditonton 540 Ribu dalam Seminggu

Film <i>Komang</i> Ditonton 540 Ribu dalam Seminggu
Foto bersama seusai pemutaran film Komang di Jogja City Mall Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sebuah lagu viral yang kini menjelma menjadi kisah cinta di layar lebar telah memikat hati penonton Indonesia. Film “Komang” yang baru tayang sejak 31 Maret 2025 telah menyentuh angka 540 ribu penonton hanya dalam waktu seminggu.

“Indah adalah ketika dua yang berbeda sepakat untuk merayakan perbedaannya,” kata Kiesha Alvaro, pemeran utama film ini, dalam jumpa pers di Jogja City Mall, Yogyakarta, Sabtu (5/4/2025).

Bagi Kiesha Alvaro, memerankan tokoh berdasarkan kisah nyata untuk pertama kalinya menjadi pengalaman berharga. Terlebih, ia beradu akting langsung dengan Raim Laode.

“Aku sangat bangga bisa memerankan Kak Raim. Selama proses syuting, aku banyak belajar langsung dari beliau, yang membuatku bisa lebih total dalam peran,” kata Kiesha. “Ini film pertama di mana saya menjadi pemeran utama. Saya pelajari logatnya, saya pelajari pandangan-pandangan beliau—soal hidup, soal karier, soal lagu ‘Komang’, dan segala macam.”

Berlatar di kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, film arahan sutradara Naya Anindita ini mengisahkan perjalanan cinta Ode (Kiesha Alvaro) dan Komang (Aurora Ribero) yang berasal dari latar belakang berbeda. Ode, pemuda asli Baubau yang taat beragama dan bercita-cita menjadi komika, jatuh cinta pada Komang, gadis Bali dari keluarga transmigran yang menetap di kota tersebut.

Dari Lagu Viral ke Layar Lebar

Sebelum menjadi film, kisah cinta Raim Laode dan Komang Ade Widiandari lebih dulu dikenal publik melalui lagu “Komang” yang dirilis pada 17 Agustus 2022. Lagu tersebut viral dan banyak dinyanyikan masyarakat berkat liriknya yang menyentuh.

“Ini adalah kisah dua insan yang jatuh cinta meski berasal dari latar belakang berbeda. Tapi cinta tetap menang. Semoga penonton bisa ikut merayakan cinta melalui film ini,” ujar Raim Laode, tokoh asli dari kisah ini, yang juga turut ambil bagian sebagai pemeran pendukung.

“Jangan berjuang melawan perbedaan, tapi rayakanlah perbedaan itu. Bedanya yang dirayakan. Supaya cerita hidupmu jadi lebih indah,” pesan Raim dalam acara promosi film tersebut.

Naya Anindita, sutradara film ini, menekankan bahwa “Komang” tak hanya menyajikan kisah cinta dua insan, tetapi juga menggambarkan peran penting keluarga dalam membentuk keputusan dan perjalanan cinta mereka. Salah satu konflik utama dalam film ini adalah hubungan Komang dengan ibunya, diperankan oleh Ayu Laksmi, yang menjadi penghalang hubungan mereka.

Aurora Ribero mengaku beruntung karena latar belakangnya yang pernah tinggal di Bali memudahkannya dalam mendalami peran Komang. 

“Aku orang Menang, tapi besar di Bali. Jadi, pas memerankan gadis Bali, rasanya seperti mengulang masa lalu aja,” jelasnya.

Perjuangan Melawan Stereotip

Film yang diproduksi oleh Starvision di bawah pimpinan Chand Parwez Servia ini menghadirkan narasi tentang perjuangan melawan stereotip dan prasangka. Ode harus membuktikan bahwa cintanya untuk Komang bukanlah sekadar impian. Ia merantau ke Jakarta dan memulai segalanya dari nol.

Perlahan, kerja keras Ode membuahkan hasil. Kemampuannya dalam stand-up comedy dan suaranya yang unik membuatnya dikenal banyak orang. Namun, kesuksesan ini tidak membuatnya lupa pada janjinya kepada Komang. 

Tantangan semakin berat ketika ibu Komang tidak merestui hubungan mereka dan telah menerima lamaran laki-laki lain yang seiman untuk putrinya.

Selain Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, film “Komang” juga dibintangi oleh sederet aktor ternama Indonesia seperti Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, Neneng Risma, Rhesa Putri, Pevita Pearce, dan Afgansyah Reza.

Film dengan durasi 1 jam 47 menit ini tak hanya menyajikan kisah cinta yang mengharukan, tetapi juga menyuguhkan keindahan visual daerah Baubau yang jarang terekspos di layar lebar.

“Nggak ada alasan untuk nggak nonton film Komang, karena semuanya ada di situ,” tutupnya mengajak penonton untuk menyaksikan film yang masih tayang di bioskop seluruh Indonesia ini.

Dengan naskah yang ditulis oleh Evelyn Afnilia, film “Komang” menjadi bukti bahwa kisah cinta berbeda latar belakang selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton Indonesia, terlebih ketika diangkat dari kisah nyata yang telah lebih dulu dikenal melalui lagu yang viral. (*)