Menciptakan Musik Kamar, Some Island Ingin Mendukung Pengurangan Mobilitas Manusia

Menciptakan Musik Kamar, <i>Some Island</i> Ingin Mendukung Pengurangan Mobilitas Manusia

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA--Usai memperkenalkan single perdananya Januari lalu, band asal Yogyakarta Some Island kembali dengan single kedua berjudul “Benar-Benar Terjadi”. Kisah dibalik lagu ini masih berkorelasi dengan lagu pertama mereka, “Bantu Aku”.

Single kedua masih mengusung musik pop easy listening bertemakan masalah percintaan dan patah hati. Proses kreatif pembuatan video musik single kedua Some Island pun kembali dipercayakan kepada Bagustikus dan Kakung Triatmojo sebagai art director dan produser.

Some Island beranggotakan Agung Prasetyo (vokal), Ardha “Buzzbandits” (bass), Ancal (gitar), Gilang (gitar), Tebo (keyboard) dan Finnohidayat (drum). Band setia mengusung konsep band bergenre pop romantis klasik dengan nuasa 2000-an.

Pemilihan aliran ini pun ternyata cukup terpengaruh dengan pandemi yang masih belum juga usai.

“Lagu yang easy listening atau kami sebut sebagai musik kamar ini dibuat memang nyaman didengarkan saat harus di kamar saja demi mengurangi mobilitas masyarakat,” terang Ancal kepada wartawan, Jumat (25/6/2021) di Frog Shelter, Condongcatur, Yogyakarta.

“Kami mengemas lagu seperti ini dengan sengaja. Kami sering menyebutnya ini adalah musik kamar. Karena jika lagu untuk di panggung akan berbeda (konsep),” lanjutnya.

Sementara Agung Prasetyo menambahkan, untuk memperkaya single kedua dari total tiga lagu Some Island, terbuka dengan masukan teman-teman musisi di Yogyakarta. Tutoet Daru, dan Ari Hamzah (drummer Fun As Thirty) dan Tomo Widayat salah satunya, additional gitar Sheila On 7 ini seringkali memberikan masukan agar aransemen yang diciptakan masing-masing personal Some Island menjadi semakin kaya.

“Mas Tomo Widayat yang selalu mengkurasi lagu-lagu kami dengan notasi-notasi yang harus seperti apa dan sebagainya. Karena kita biasa bikin mentah kemudian kami lempar ke mas Tomo dan mas Tomo selalu memberi masukan. Intinya tetap easy listening dan notasinya enak untuk didengarkan di kamar,” imbuhnya.

“Terus ada tambahan-tambahan yang mungkin bisa membuat lebih manis. Dengan kita meminta orang yang lebih pengalaman untuk memberi masukan prosesnya pun lumayan lama. Ide bermunculan dari saya dan teman-teman, sempat mengalami perubahan aransemen hingga berkali-kali. Bahkan hingga 152 track,” terangnya.

Sebagai sebuah band, Agung melanjutkan, pihaknya akan tetap berjualan. Intinya band yang dibentuk bareng-bareng selama pandemi tidak bisa konser dan lain-lain maka mencari sponsor untuk placement ke video klip.

“Ya bagaimanapun ini bagi kelangsungan hidup kami sebagai sebuah band,” tegasnya.

Ari Hamzah, mewakili Frog Record menambahkan, di single ini sama dengan single sebelumnya. “ikerjakan dengan sangat serius baik dari musik dan video klip juga tidak setengah-setengah. Bisa kita lihat sendiri hasilnya, semoga respon dari pendengar bisa melebihi single yang pertama,”ujarnya.

“Semoga dengan kehadiran single kedua Some Island ini bisa menjadi penyambung aspirasi muda-mudi dalam problem abadi yaitu patah hati. Selain itu juga menjadi barometer baru band pop asal Jogja, sebagaimana Jogja Invasion yang pernah menguasai tangga lagu musik nasional di awal 2000-an,” tutupnya.(*)