Hasil SPMB Purworejo, Banyak SD dan SMP Negeri Kekurangan Murid
Murid untuk SD dan SMP tidak terpenuhi kuotanya tidak masalah, yang penting tidak ada anak yang tidak sekolah di usia wajib sekolah
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Hasil SPMB (Seleksi Penerima Murid Baru) 2025 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah untuk SD dan SMP masih banyak kekurangan murid.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo Yudhie Agung Prihatno melalui Sekretaris Dinas Purwasih Handayani mengaku bersyukur karena SPMB (seleksi Penerimaan Murid Baru) berjalan lancar baik untuk SD dan SMP.
“Alhamdulillah SPMB 2025 sudah selesai, semua berjalan lancar baik SD maupun SMP,” jelas Purwasih, Rabu (9/7/2025).
Dia mengatakan baik SD maupun SMP sudah melakukan daftar ulang, namun masih banyak SD dan SMP yang masih kekurangan murid.
“Kuota murid SD sebanyak 13.663 murid tersebar di 462 SD negeri se Kabupaten Purworejo, terisi 7.363 siswa, masih kurang 6.300 siswa, sedangkan untuk SMP negeri masih ada 16 sekokah masih kekurangan murid,” jelasnya.
Menurutnya meskipun belum penuh siswa SD dan SMP, terpenting fasilitas sudah tersedia. Kurangnya murid pada SPMB 2025 mungkin akibat suksesnya program KB.
“Prinsip dinas dan Pemkab Purworejo, tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah. Murid untuk SD dan SMP tidak terpenuhi kuotanya tidak masalah, yang penting tidak ada anak yang tidak sekolah di usia wajib sekolah,” terang Purwasih.
Dia menggarisbawahi tidak terpenuhi kuota murid tidak masalah, yang penting pemerintah sudah menyediakan fasilitas, kalaupun tidak terpenuhi tidak apa-apa.
“Yang kami pikirkan anak tidak sekolah diusia wajib sekolah, dimana pemerintah sudah menyediakan fasilitas untuk sekokah,” tandasnya.
Sekretaris Dindikbud menambahkan untuk SMP negeri se Kabupaten Purworejo sebanyak 43 SMP masih ada 16 sekokah masih kekurangan murid.
Adapun SMP yang masih kekurangan murid adalah SMPN 35 yang beralamat di Desa Krandegan Bayan kuota 160 murid, terpenuhi hanya 70 murid, kurang 90 murid, SMPN 39 beralamat di Desa Sudorogo Kaligesing kuota 96 murid, terpenuhi 39 murid dan kurang 57 murid.
Sedangkan SMPN 37 beralamat di Desa Pekacangan Bener kuota 96 murid, terpenuhi 66 murid kurang 30 murid dan SMPN 30 beralamat di Desa Wingko Tinumpuk kuota 192 murid, terpenuhi 163 murid masih kurang 29 murid.
“Kami berusaha menerapkan SPMB yang berkeadilan dengan zona domisili reguler dan khusus, yang jauh dari zona kita beri 5 persen kesempatan untuk masuk sekolah negeri,” sebut Purwasih.
Budi Hartono Kepala SMPN 35 Purworejo membenarkan bahwa sekolah yang dipimpinnya masih Kekurangan murid sebanyak 90 siswa. Baginya tidak masalah berapa jumlah muridnya tetap terbagi dalam 5 kelas.
“Kalau kuota 160 murid dibagi menjadi 5 kelas, dengan terpenuhi sebanyak 70 murid pun tetap terbagi 5 kelas,” ujarnya singkat, Kamis (10/7/2025). (*)