Lingkungan Terjaga, Bupati Sleman Mencanangkan Kawasan Pertanian Sehat Telur Ayam Ras

Populasi ayam ras petelur sebanyak 1.850.433 ekor.

Lingkungan Terjaga, Bupati Sleman Mencanangkan Kawasan Pertanian Sehat Telur Ayam Ras
Bupati Sleman Kustini Sri  Purnomo  meninjau kandang ayam di CV Sinar Permata, Cangkringan, Rabu (27/9/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman melakukan pencanangan Kawasan Pertanian Sehat Komoditas Telur Ayam Ras, Rabu (27/9/2023).

Pencanangan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dengan pemukulan kentongan dilanjutkan peninjauan kandang ayam di CV Sinar Permata, Kedung Sriti Umbulharjo Cangkringan.

Hadir pula dalam acara tersebut Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Guntoro dan Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional, Yudianto Yosgiarso.

Kustini menyampaikan, upaya peningkatan kualitas produk pertanian dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.

ARTIKEL LAINNYA: Sektor Perikanan Terdampak El Nino

Pertanian yang sehat adalah pertanian yang dalam setiap aspeknya menanamkan karakter ‘sehat’ mulai dari input, proses, ouput maupun petani sebagai pelakunya.

“Proses produksinya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, sehingga kelestarian lingkungan di sekitarnya akan terjaga dengan baik dan hasilnya juga sehat untuk dikomsumsi,” jelas Kustini.

Dengan peningkatan kualitas produk pertanian sehat diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian dan peternakan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.

Untuk komoditas telur, jumlah produksi di Sleman mencapai 14.527,5 ton. Dengan potensi yang besar ini maka komoditas telur ayam di kabupaten itu layak dikembangkan menjadi pertanian sehat khususnya untuk komoditas telur ayam ras.

ARTIKEL LAINNYA: Penyakit Tidak Menular di DIY Tertinggi di Indonesia, Ini Penyebabnya

Dia berharap Pencanangan Kawasan Pertanian Sehat Komoditas telur ini benar-benar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas telur ayam ras sehingga dapat menghasilkan produk sehat yang dapat meningkatkan pendapatan petani secara berkelanjutan.

“Dimulai dari komoditas telur ini, diharapkan juga dapat mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat sehingga sangat mendukung upaya kita dalam menurunkan angka stunting,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, mengatakan Kabupaten Sleman memiliki potensi pertanian pada komoditas ayam ras.

Disebutkan, populasi ayam ras petelur sebanyak 1.850.433 ekor dengan jumlah produksi 14.527,5 ton dari 184 pengusaha salah satunya CV Sinar Permata Kedung Sriti.

ARTIKEL LAINNYA: Kalurahan Margoagung Sleman Jadi Desa Cinta Statistik

Diperlukan pencanangan Kawasan Pertanian Sehat untuk memberikan komoditi pangan hewani yang sehat, lingkungan yang lestari dan produk yang aman dikonsumsi.

“Ke depan Sleman harus bisa menyediakan makanan sehat bagi warganya. Produk pertanian harus sehat, dibudidayakan secara sehat dan menggunakan bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan,” kata Suparmono.

Dia menambahkan dalam mewujudkan pertanian yang sehat khususnya untuk komoditas telur ayam ras maka dibutuhkan peternakan-peternakan ayam petelur yang sehat yaitu dengan menerapkan biosecurity 3 zona.

Biosecurity 3 zona adalah zona merah, zona kuning dan zona hijau dalam upaya mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam suatu areal peternakan, agar ayam yang dipelihara di dalamnya bebas dari ancaman infeksi penyakit yang belum pernah ada dalam lokasi peternakan tersebut.

ARTIKEL LAINNYA: Daop 6 Yogyakarta Mempertahankan Tradisi Lomba Tarik Loko

Sedangkan Budi Guntoro menyampaikan dukungan terhadap program ini. Harapannya produk pangan sehat dapat berimbas kepada naiknya taraf kesehatan masyarakat sekaligus mencegah stunting.

“Dengan masyarakat mengkonsumsi produk telur ayam ras yang berasal peternakan yang menerapkan Kawasan Sehat maka bukan tidak mungkin mampu mencegah dan menurunkan prevalensi stunting khususnya di Sleman,” katanya. (*)