Daop 6 Yogyakarta Mempertahankan Tradisi Lomba Tarik Loko
10 peserta bekerja sama menarik lokomotif yang memiliki berat sekitar 80 ton.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kereta Api Indonesia yang bertujuan untuk menginspirasi perjalanan menuju tahun ke-79 dengan semangat kebersamaan, Daop 6 Yogyakarta menggelar serangkaian kegiatan istimewa.
Bambang Respationo selaku Kepala Daop 6 Yogyakarta, menyatakan pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pariwisata (Dispar), Kepolisian dan jurnalis melaksanakan lomba tarik lokomotif.
"Lomba ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun serta menguatkan semangat kebersamaan," ujarnya kepada wartawan Rabu (27/9/2023).
Lomba tarik lokomotif ini terakhir kali dilakukan pada 2019 sebelum pandemi melanda. Setelah beberapa waktu vakum, tahun ini, lomba tersebut kembali digelar dengan antusiasme yang tinggi.
ARTIKEL LAINNYA: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Masih Penuh Tantangan
Namun, tidak semua daerah kereta api di Indonesia mengadakan lomba semacam ini dan Daop 6 menjadi salah satu yang mempertahankan tradisi ini.
Bambang menjelaskan, teknik pelaksanaannya cukup menarik, dengan 10 peserta bekerja sama menarik lokomotif yang memiliki berat sekitar 80 ton sejauh 25 meter.
"Lomba ini diadakan secara serentak, di mana lokomotif yang ditarik dan mencapai garis finish terlebih dahulu akan menjadi pemenangnya," ungkapnya.
Selain lomba tarik lokomotif, rangkaian kegiatan ulang tahun ini juga mencakup berbagai kegiatan berkelanjutan. Ini termasuk pemberian santunan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta inisiatif membantu dalam masalah pengelolaan sampah dengan memberikan komposter kepada masyarakat Jogja.
ARTIKEL LAINNYA: JJLS Diperbaiki, Warga Kebumen Diminta Mengawasi
Selain itu, mereka juga telah melaksanakan program droping air bersih di wilayah Gunungkidul.
Depo lokomotif Daop 6 Yogyakarta memegang peranan penting dalam perawatan kereta api di DIY. Di sini, perawatan harian, bulanan dilakukan untuk memastikan kereta api tetap beroperasi dengan baik.
"Perawatan tahunan atau overhauling dilakukan di Balaiyasa untuk menjaga kereta api dalam kondisi terbaiknya," kata dia. (*)