Gus Endar Pengasuh Mujahadah Padang Jagad Mengajak Jaga Persatuan

Tampil pelawak senior Marwoto Kawer dan Novi Kalur. Suasana bertambah gayeng penuh keakraban.

Gus Endar Pengasuh Mujahadah Padang Jagad Mengajak Jaga Persatuan
Pembukaan  Mujahadah  Malam Jumat Pon di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Kamis (25/4/2024) malam. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL – KH R Chaidar Muhaimin Afandi atau akrab disapa Gus Endar menyerukan kepada seluruh anak bangsa agar menjaga kerukunan pasca-Pilpres 2024. Ajakan itu disampaikan di depan ratusan jamaah pada acara  Syawalan, Halal Bi Halal sekaligus pembukaan Mujahadah Malam Jumat Pon di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Sewon Bantul, Kamis (25/4/2024) malam.

Acara yang digelar oleh Jam'iyyah Ta'lim Wal Mujahadah Padang Jagad ini bertema Merajut Kebhinekaan Mempersatukan Perbedaan, NKRI Harga Mati. Tampil pelawak senior Marwoto Kawer dan Novi Kalur sehingga suasana bertambah gayeng dan meriah penuh keakraban.

"Sebagai warga negara kita semua wajib menjaga persatuan yang erat agar kita bisa hidup damai dan tenteram. Tidak perlu terkotak-kotak karena perbedaan pilihan saat pemilu lalu. Kita harus rukun karo sapa wae, karena kebhinnekaan mempersatukan perbedaan. Kita harus selalu nguwongke uwong," tandas Gus Endar, Pendiri sekaligus Pengasuh Jam'iyyah Ta'lim wal Mujahadah Jumat Pon (JTMJP) Padang Jagad itu.

Kiai berusia 58 tahun ini menandaskan persatuan adalah salah satu kunci penting menjaga keutuhan bangsa. Siapa pun harus selalu bersikap hati-hati, menjaga tutur kata, jangan membuat pernyataan yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat.

ARTIKEL LAINNYA: Bawaslu Bantul Mengawasi Pembentukan PPK Pilkada 2024

Dengan demikian kehidupan akan ayem tentrem tanpa ada perselisihan antaranak bangsa. Urusan-urusan yang lain diserahkan kepada Allah SWT. Yang penting bagaimana ke depan semua bisa guyub rukun.

“Pesan saya kepada semua jamaah, selama dua tahun ini saya selalu mengingatkan di mana pun jamaah Padang Jagad harus bisa ngguyubake semua elemen- elemen bangsa. Kita semua punya kewajiban menjaga ketenteraman lingkungan yang kita tinggali tanpa terkecuali," kata buyut dari KH M Munawwir bin Abdullah Rosyad, pendiri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak yang merupakan perintis pendidikan Al Quran di tanah Jawa itu. (*)