PHRI Kulonprogo Gelar Syawalan di Hotel Morazen

Halal bi halal merupakan budaya asli Indonesia yang digagas oleh KH Wahab Hasbullah.

PHRI Kulonprogo Gelar Syawalan di Hotel Morazen
Kenang-kenangan BPD PHRI DIY diserahkan Dedy Pranowo kepada Joko Mursito didampingi Sumantoyo dan Hengky Tambayong. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Kulonprogo menggelar syawalan yang dihadiri seluruh anggota, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo serta stakeholder.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Morazen depan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo Kamis (25/4/2024) itu merupakan wujud sinergitas dari ekosistem pariwisata guna mempererat tali silaturahmi.

Ketua BPC PHRI Kabupaten Kulonprogo, RH Sumantoyo mengungkapkan syawalan rutin diadakan setiap tahun untuk menjalin silaturahmi antaranggota dan stakeholder.

Dengan silaturahmi dapat mempererat dan membangun kekompakan antaranggota BPC PHRI Kulonprogo. “Ini juga sebagai ajang kekompakan member PHRI Kulonprogo. Selain itu diharapkan semuanya dapat kembali ke fitri, setelah memenangkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah,” kata Mantoyo.

Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan melalui syawalan dapat meningkatkan sinergi dan kebersamaan antar anggota maupun dengan stakeholder.

Ketua PHRI Kulonprogo Sumantoyo memberikan sambutan. (anung marganto/koranbernas.id)

“Kami mengajak seluruh anggota saling mendukung dan bekerja sama dalam program-program pemerintah yang disebarluaskan utamanya melalui organisasi PHRI Kulonprogo,” katanya.

Ulama asal Panjatan Kulonprogo sebagai pembicara syawalan, Kiai Haji R Nandung Nur Hakim, mengatakan syawalan merupakan budaya asli Indonesia. Hal ini berawal dari kegelisahan Proklamator Presiden Soekarno akan rasa cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa.

“Soekarno sowan kepada salah satu pendiri NU Kiai Haji Wahab Hasbullah sekitar tahun 1948 (mencari cara) untuk mempererat persatuan bangsa. Mbah Wahab Hasbullah mengusulkan pada saat hari raya Idul Fitri diselenggarakan Halal Bi Halal agar semua komponen bangsa bersatu,” kata Nandung.

Dia menegaskan budaya Syawalan dan Halal bi Halal ini hanya ada di Indonesia bahkan di negeri Arab Saudi tidak dikenal. Akan tetapi tujuannya sangat mulia maka budaya tersebut telah mengakar di bumi Indonesia.

Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, GM Mora Zen Hotel Hengky Tambayong,  Pejabat YIA Rahmat, beberapa pimpinan maskapai (Citilink, Pelita, Transnusa, Lion), Sekretaris PHRI Kulonprogo Wahyu Purnomo beserta jajaran pengurus BPD PHRI DIY. (*)