Petani di Desa Pogung Klaten Rugi Besar Akibat Lahan Tergenang Air Hampir Sebulan
Genangan air hampir sebulan penuh merendam tanaman padi di Desa Pogung Klaten.
KORANBERNAS.ID, KLATEN – Sejumlah petani di Desa Pogung Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten mengalami kerugian besar akibat gagal panen. Kegagalan itu disebabkan tanaman padi yang baru saja ditanam dan diberi pupuk tergenang air akibat hujan deras. Tidak tanggung-tanggung, genangan air setinggi satu meter itu hampir sebulan penuh merendam tanaman.
Ditemui di area persawahan miliknya, Selasa (31/12/2024), beberapa petani mengatakan genangan air paling tinggi terjadi saat hujan deras turun minggu pertama Desember 2024. Saat itu, kata mereka, genangan air setinggi 1,5 meter. Jalan pertanian pun ikut tenggelam.
"Jalan pertanian yang dibangun beberapa waktu lalu itu cukup tinggi. Sedangkan sawah petani yang ada di kanan kiri ada di bawahnya. Waktu hujan deras pertama tiga minggu lalu, tanaman sudah tidak kelihatan semua, dan lahan pertanian ini seperti embung. Padahal tanaman padi rata-rata berumur satu bulan dan baru dua kali dirabuk (dipupuk)," kata Marno, petani setempat.
Genangan pada awal Desember belum surut sudah turun hujan meski tidak deras sekali. Namun demikian, akibat masih adanya genangan air petani belum bisa menanam dengan bibit baru.
Belum surut
Supadmi, warga Dukuh Pogung Cilik Desa Pogung ditemui di sela-sela membersihkan lahan pertanian miliknya yang masih tergenang air menceritakan genangan di lahan pertanian miliknya akibat hujan yang turun malam hari sebelumnya.
"Hujan semalam tidak sederas tiga minggu lalu, meski begitu tetap saja air belum surut. Ini tadi kami bersih-bersih sawah malah ketinggian airnya masih setinggi lutut. Dengan kondisi tetap tidak bisa ditanami," ujarnya.
Dia mengatakan saat hujan deras turun pada awal Desember silam, tanaman padinya baru berumur satu bulan dan sudah dua kali dipupuk. Karena tergenang air terus-menerus tanaman padi miliknya rusak dan harus diganti bibit baru. Tapi tetap saja menanamnya menunggu airnya surut.
Sambil menunggu genangan air surut, Supadmi mengaku sudah membuat persemaian benih baru. Dia berharap saat genangan air surut, benih bisa ditanam di lahan pertanian miliknya.
Semua rusak
Akibat hujan deras yang terjadi pada awal Desember, Supadmi mengaku prihatin karena rugi. Tanaman padi di atas lahan seluas enam patok rusak semua akibat tergenang air.
Lahan pertanian di Desa Pogung Kecamatan Cawas memang dikenal sebagai area pertanian rawan banjir. Ketika hujan deras turun, lahan pertanian langsung tergenang air seperti danau.
Kondisinya semakin diperparah meluapnya air Kali Cino, Kali Batang dan Kali Cacing yang dipenuhi sampah. (*)