Warga Srunggo Imogiri Bantul Panen Bawang Merah Glowing

Warga Srunggo Imogiri Bantul Panen Bawang Merah Glowing
Panen perdana bawang merah 'glowing' Kelompok Tani Bumi Mukti Dusun Srunggo 2 Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul, Selasa (4/7/2023 sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Direktur Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Dr Jekvy Hendra,  melakukan panen perdana bawang merah 'glowing' dalam acara  Field Day Peneparan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) di Kelompok Tani Bumi Mukti Dusun Srunggo 2 Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul, Selasa (4/7/2023).

Tampak mendampingi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto MMA, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo MSi, Lurah Selopamioro Drs Sugeng dan anggota kelompok tani.

Ketua KT Bumi Mukti, Saridi, mengatakan PPHT adalah salah satu teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang bersifat lokal dan ramah lingkungan. Kemudian, teknologi itu diimplementasikan ke lahan pertanian.

"PPHT adalah program  Pemerintah  RI yang disalurkan kepada beberapa kelompok pertanian. Salah satunya di kelompok kami," katanya. Adanya PPHT membuat produktivitas panenan juga meningkat.

Jika biasanya panen bawang merah setiap hektar 13 ton kini bisa mencapai 20 ton. Hasil panen juga 'glowing' yakni bersih dan umbi berwarna kemerahan.

Total lahan yang ditanami bawang merah varietas tajuk milik Kelompok Tani Bumi Mukti adalah 69 hektar milik 25 petani. Penanaman bawang merah dilakukan Mei 2023 dan panen perdana 4 Juli 2023.

Joko Waluyo mengatakan produksi bawang merah di DIY 69 persennya berasal dari Kabupaten Bantul.

"Pembeli bawang merah ada yang lokal dan ada dari luar DIY. Untuk itulah kami dorong agar produksi bawang merah kita optimal," katanya.

Jekvy Hendra mengatakan pihaknya terus menggencarkan pengembangan PPHT di berbagai sektor holtikultura. "Konsepnya adalah penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan," katanya.

Jumadi salah satu petani bawang merah mengatakan dengan PPHT tanaman bawang merah miliknya lebih banyak umbinya saat panen.

"Kalau dulu 1 kilogram ditanam dapat panen 10 kilogram, sekarang bisa menjadi 15 kilogram," katanya. (*)