UGM Mengembangkan Inovasi Berbasis Sinergi

Agenda ini mengangkat kearifan lokal untuk berkontribusi secara global.

UGM Mengembangkan Inovasi Berbasis Sinergi
Ilustrasi camping. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada (UGM) senantiasa berkomitmen mendukung pengembangan kreativitas dan inovasi berbasis sinergi dengan konsep kerja sama antara Universitas, Industri, Pemerintah, Masyarakat atau University-Industry-Government-Community (UIGC).

“Fab Camp Challenge 2023 yang akan berlangsung di Field Research Center Sekolah Vokasi UGM Kulonprogo 17-21 September 2023 merupakan salah satu contoh kongkret dukungan terhadap komitmen tersebut," kata Dr Eng Agustinus Winarno ST M Eng selaku ketua panitia FabCamp Challenge 2023 melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/9/2023)

Dia menjelaskan, selain membangun Field Research Center (FRC) di Kulonprogo sebagai tempat bertemunya inovasi dan masyarakat, kampus itu juga mendirikan Fabrication Laboratory (Fab Lab) di FRC yang merupakan sebuah ekosistem inovasi terbuka berslogan Making (Almost) Anything.

Disebutkan, FabLab Jogja (UGM) merancang langkah strategis yang fokus pada tindak lanjut Ideathon 2022 yaitu akselerasi dan perluasan kolaborasi, revitalisasi kegiatan melalui peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan penguatan jejaring nasional maupun internasional.

ARTIKEL LAINNYA: Rektor UMY Tegaskan Urgensi Mahasiswa di Kancah Dunia

Salah satu strategi yang dirancang adalah FabCamp Challenge 2023. Ini merupakan kegiatan pelatihan, kolaborasi dan pengembangan keterampilan khususnya di bidang teknologi sebagai upaya percepatan pertumbuhan teknologi berdasar permasalahan di Kulonprogo. "Agenda ini mengangkat kearifan lokal untuk berkontribusi secara global," tambahnya.

Kulonprogo sebagai salah satu penyangga perekonomian Masyarakat Yogyakarta, lanjut dia, menjadi obyek memperkenalkan budaya inovasi serta bentuk kolaborasi UGM sebagai intitusi Pendidikan tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan mitra, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan Pemerintah Daerah (Bappeda) Kulonprogo bersinergi menajamkan kapasitas untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan Masyarakat.

UGM dan FabLab Jogja menyelenggarakan Pre-Departure Meeting pada 6 September 2023 secara daring. Agenda Pre-Departure ini diikuti 17 peserta internasional, warga Kulonprogo terdiri dari pemerintah daerah, perwakilan siswa SMK dan UKM/kelompok tani dan pengelola fasilitas penanganan limbah dan bahan sisa, 28 Mahasiswa UGM, perwakilan Kantor Urusan Internasional, Perwakilan Bappeda Kulonprogo dan panitia.

Dengan penyelenggaraan pre-departure FabCamp Challenge 2023 ini, Agustinus Winarno menyatakan, para peserta diberikan waktu dan kesempatan menyusun ide dari prior knowledge dan prior experience khususnya smart agriculture, penanganan limbah dan penguatan sumber energi terbarukan yang murah dan adaptif, sebagai perspektif.

ARTIKEL LAINNYA: Ngaran Kite Festival 2023 Ajak Anak Muda Turun ke Sawah

“Ide pengelolaan area seperti Fab City dipertajam melalui wawancara dan kunjungan lapangan pada 17-21 September mendatang,” katanya.

Tiga topik utama yang menjadi challenge dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dr Setyawan Bekti Wibowo ST M Eng selaku Program Coordinator FabCamp Challenge 2023.

Ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum aktivitas peserta pada 17-21 September, sekaligus memicu pengembangan ide yang akan dikolaborasikan bersama rekan dalam satu tim.

Dia menyebutkan terdapat tiga tantangan. Pertama, implementasi pertanian cerdas untuk menunjang produktivitas komoditas unggulan pertanian Kulonprogo. Kedua, penanganan sampah maupun limbah dengan teknologi adaptif dan sederhana. Ketiga, pemanfaatan natural resources (air dan angin) sebagai alternatif renewable energy.

ARTIKEL LAINNYA: PTSL Program Revolusioner, Target 2025 Sejumlah 126 Juta Bidang Tanah Terdaftar

Peserta dan panitia memperoleh informasi terkait pembagian kelompok dan lokasi camping ground pelaksanaan FabCamp Challenge 2023.

Sesi Pre-Departure diakhiri closing and team break out room untuk lebih mengenal rekan kelompok dan berdiskusi menjaring ide.

Agenda berikutnya yaitu Technical Pre-departure pada 12 September 2023 oleh Instruktur Fablab dari FabLab Kamakura Jepang, Rico Kanthatham.

"Proses dan luaran kegiatan FabCamp Challenge 2023 ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan daerah dan promosi UKM di Daerah Yogyakarta, khususnya Kulonprogo dengan mempromosikan konsep Jogja Open Innovation for Community Enhancement (JOICE)," tandasnya.

Dukungan dalam bentuk berbagai kegiatan R & D dan kerja sama teknis akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan di Field Research Center (FRC), Fabrication Laboratory (Fablab) Jogja UGM yang berbasis di Yogyakarta. (*)