43,56 Persen Lulusan Mercu Buana Berpredikat Cumlaude

43,56 Persen Lulusan Mercu Buana Berpredikat Cumlaude

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar upacara wisuda dengan sidang senat terbuka dipimpin Rektor DR Agus Slamet di Kampus 3 Jalan Ring Road Utara, Sabtu (28/5). Ini merupakan wisuda Sarjana ke 44 dan Pascasarjana ke 19 Tahun Akademik 2021/2022.

Dalam sambutanya Rektor mengatakan, wisuda diikuti 659 wisudawan terdiri lulusan strata 1 sebanyak 636 orang dan pasca sarjana S2 ada 23 orang. Dengan jumlah tersebut Universitas Mercu Buana yang sejak berdirinya sebagai Universitas Wangsa Manggala, telah mampu mempersembahkan lulusan kepada bngsa sebanyak 17.641 orang.

Lulusan tersebut merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab UMBY sesuai dengan harapan pendirinya HR Probo Sutedjo yakni “Angudi Mulyaning Bangsa” kepada bangsa dan negara Indonesia.

Ditambahkan Rektor, dalam wisuda kali ini yang memperoleh IPK di atas 3 ada 83 persen. Jumlah wisudawan yang berpredikat cumlaude dengan pujian sebanyak 287 orang atau 43,56 persen. Dan dari jumlah tersebut ada apresiasi khusus tingkat universitas yang diberikan kepada Anggi Pratiwi dari Prodi Akutansi dengan IPK 3,96 dan mendapat penghargaan lulusan terbaik/IPK tertinggi strata 1. Kemudian Setyo Hartono dari program Magister Psikologi dengan IPK 3,80 untuk penghargaan lulusan terbaik/IPK tertinggi program pasca sarjana.

“Kami bangga atas prestasi yang telah diraih para wisudawan dan wisudawati hari ini,” kata Rektor.

Kepada semua wisudawan, Rektor berpesan agar terus belajar mengembangkan ilmu dan pengetahuan agar bisa mengikuti tantangan dan berharap para wisudawan untuk tetap berkomunikasi dengan pihak kampus melalui web kampus www.mercubuana-yogya.ac.id dan web alumni dengan alamat www.alumni.umby.info dan selalu menjaga nama baik almamater.

“Selamat berkarya di masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Jadilah alumni yang membanggakan dan bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa ini,”pesan Rektor.

Kepala Humas Widarta MM mengatakan, jika wisuda dilakukan 2 gelombang agar tidak ada penumpukan jumlah wisudawan di ruangan.

“Kita buat dua gelombang hari ini agar lebih longgar dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),”kata Widarta. (*)