Kemunculan Dua Ular Hijau Gegerkan Acara Sosialisasi Rencana Penyaluran BLT DBHCHT 

Ular hijau tersebut diduga jatuh dari atap dan sempat merayap kemana-mana sebelum akhirnya berdiam di bawah meja absensi peserta

Kemunculan Dua Ular Hijau Gegerkan Acara Sosialisasi Rencana Penyaluran BLT DBHCHT 
Ilustrasi ular hijau. (meta AI)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Kegiatan sosialisasi rencana penyaluran BLT DBHCHT (bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau) tahun 2025 di Rumah Makan Kakung Sableng Jalan By Pass Klaten, Kamis (10/7/2025) mendadak geger menyusul kehadiran dua ekor ular hijau di lokasi acara.

Kehadiran ular berukuran jempol kaki orang dewasa itu terjadi saat berlangsung sesi tanya jawab peserta dengan nara sumber pada hari terakhir pelaksanaan sosialisasi.

Sosialisasi diselenggarakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Kabupaten Klaten itu berlangsung selama 4 hari sejak Senin (7/7/2025) hingga Kamis (10/7/2025). 

Hadir beberapa camat dan kepala desa lokasi penyaluran BLT DBHCHT. Sedangkan nara sumber Kepala Dissos P3APPKB Puspo Enggar Hastuti, Kabid Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial) Dissos P3APPKB Hari Suroso dan anggota Komisi IV DPRD Klaten Indah Rohmawati. 

Ular hijau tersebut diduga jatuh dari atap dan sempat merayap kemana-mana sebelum akhirnya berdiam di bawah meja absensi peserta. Sementara satu ekor lainnya kabur.

Petugas yang berjaga di meja absensi dan beberapa wartawan yang juga berada di dekat meja seketika berteriak ketakutan dan beranjak dari lokasi awal. Teriakan itu membuat acara di skors sementara waktu.

Salah satu peserta sosialisasi, Mulyatno yang juga Kepala Desa Jetis Kecamatan Klaten Selatan, berusaha mengatasi ular yang masih berdiam diri di bawah meja. Berbekal sebuah bambu yang ada di dekat toilet rumah makan, dia memukul ular itu hingga mati.

Setelah berhasil mengatasi ular tersebut, acara dilanjutkan kembali sebelum akhir ditutup oleh Kepala Dissos P3APPKB Klaten, Puspo Enggar Hastuti. (*)