Pemuda Warga Pituruh Purworejo Meninggal Digigit Ular Kobra Peliharaannya

Pemuda Warga Pituruh Purworejo Meninggal Digigit Ular Kobra Peliharaannya

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Naas menimpa Khalwani Zain. Pemuda berusia 17 tahun warga Desa Kalikutes RT 04 RW 01 Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Jawa Tengah itu meninggal dunia akibat digigit ular King Cobra peliharaannya.

Peristiwa itu bermula saat korban bermain dengan ular miliknya di lapangan desa Kecamatan Pituruh, Minggu sore (24/4/2022), sambil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

Korban memang memiliki hobi memelihara hewan reptil. Saat ular itu tegak berdiri melilit tangannya, tiba-tiba mematok pergelangan tangan Khalwani Zain.

Kapolsek Pituruh AKP Saptohadi saat dikonfirmasi, Senin (25/4/2022) malam menyatakan benar adanya peristiwa itu,  pemuda di wilayah hukum Polsek Pituruh meninggal dunia usai digigit oleh ular king cobra.

"Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/4/2022) sore. Korban telah dimakamkan tadi (Senin siang) di pemakaman desa setempat," terangnya.

Musibah tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya bermain-main dengan beberapa reptil termasuk ular king kobra hitam yang dipelihara oleh korban.

Saat korban memainkan ular tersebut di tangannya, tanpa disangka ular mematok pergelangan tangan sebelah kanannya.

"Dari informasi yang dihimpun anggota kami di lapangan, ternyata ular tersebut baru dibeli oleh korban tiga hari sebelumnya dari Pasar Gombong," katanya.

Usai terpatuk, kedua temannya melarikan korban ke seorang pawang ular bernama Mbah Siran yang tinggal di Desa Prapag Lor Kecamatan Pituruh, dengan maksud agar sang pawang mengeluarkan racun dari tangan korban.

Sesampai di rumah pawang, korban sudah pucat kemudian muntah-muntah, tidak bisa berbicara serta tangan kanannya sudah membengkak.

"Kemudian temannya menghubungi keluarga korban yang bernama Parwoto, tidak lama kemudian datang pihak kekuarga bersama perangkat desa lalu membawa korban ke RSUD Prembun menggunakan mobil, kurang lebih pukul 17.30, korban dalam keadaan tidak sadar. Sesampainya di RSUD korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Selanjutnya jenazah korban dibawa pulang ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan. Orang tua serta keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan tidak akan dilakukan autopsi. (*)