MU-Perubahan Dikukuhkan, Target 57 Persen Suara Milenial di DIY

MU-Perubahan memberikan wadah bagi pemuda untuk bersatu.

MU-Perubahan Dikukuhkan, Target 57 Persen Suara Milenial di DIY
Pengukuhan Milenial Untuk Perubahan DIY di gedung PDHI Sasonoworo Alun-alun Utara Yogyakarta, Minggu (3/12/2023) sore. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Milenial untuk Perubahan (MU-Perubahan) DIY dikukuhkan di Gedung PDHI Sasonoworo Alun-Alun Utara Yogyakarta, Minggu (3/12/2023) sore. Pengukuhan dilakukan Ketua Umum MU-Perubahan, Beni Pramula.

Acara pengukuhan diisi diskusi dengan tema Meretas Jalan Politik Kepemudaan Masa Depan. Adapun  narasumber Beni Pranola, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta, pembina MU-Perubahan DIY HM Syukri Fadholi dan Himmatun Nafida, pengusaha muda Jogja pemilik Pamela Swalayan.

Ketua MU-Perubahan DIY, M Farid Hadiyanto, menjelaskan Milenial Untuk Perubahan adalah sebuah gerakan politik kepemudaan. Tujuannya memberikan dukungan dan memastikan kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar  atau paslon AMIN pada Pemilu 2024.

"Gerakan ini tidak hanya bersifat sebagai alat penggalangan dukungan, melainkan juga diinisiasi sebagai advokasi untuk memperkuat gerakan kerakyatan. Tidak sekadar menjalankan tugas kampanye, tetapi juga berkomitmen mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, menjadikan advokasi gerakan kerakyatan sebagai inti dari misi," kata Farid.

MU-Perubahan memberikan wadah bagi pemuda untuk bersatu dan bersama-sama berperan aktif dalam dunia politik. Gerakan ini tidak melihat pemuda sebagai obyek, tetapi subyek yang memiliki potensi besar membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Para pengurus MU-Perubahan DIY. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Milenial Untuk Perubahan bertujuan untuk meresapi semangat, energi dan ide-ide segar yang dimiliki oleh generasi muda, menjadikan mereka motor penggerak membentuk kebijakan dan tatanan politik yang lebih relevan dengan kebutuhan dan aspirasi pemuda. MU-Perubahan diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemuda,” jelasnya.

Organisasi itu juga bertujuan meningkatkan partisipasi pemuda dalam ranah politik. “Ini melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik, meningkatkan tingkat artisipasi dalam pemilihan umum, dan mendorong keterlibatan aktif dalam proses pengambilan keputusan," kata Farid yang juga Ketua DPD KNPI Bantul 2019-2023 tersebut.

MU-Perubahan, lanjut Farid, akan menyasar anak muda dengan berbagai cara. Misalnya lewat jalur olahraga, seni maupun dialog di kafe-kafe.

"Kami memiliki target meraup 57 persen suara di DIY sehingga keberadaan kami berdampak signifikan terhadap peeolahan suara paslon AMIN. Pemilih kita sepertiga adalah generasi muda, milenial dan Gen Z," urainya.

Agus Sulistiyono selaku Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DIY pasangan AMIN mengajak semua pihak dan simpul-simpul relawan memenangkan AMIN pada 14 Februari 2024.

ARTIKEL LAINNYA: Bawaslu Purworejo Mengawasi Konten Sosmed

"Kami memiliki target 57 persen suara di DIY. Perlu diketahui dari  2,7 juta  pemilh sebanyak 53 persen adalah milenial. Peran anak muda dalam pemilu sangatlah besar," kata Agus yang pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKB tersebut.

Sedangkan Beni Pramula menyatakan dengan peran seluruh tim sukses, relawan termasuk dukungan MU-Perubahan di semua provinsi seluruh Indonesia, maka AMIN bisa mendapat 70 persen suara pemilih.

Caranya adalah mengajak generasi muda tidak apatis dan mau memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024 serta memilih paslon AMIN.

Hal itu menjadi tugas bersama agar program dan prestasi paslon ini bisa diketahui semua khalayak pemilih termasuk generasi muda.

Beni Pramula mengatakan banyak tokoh bangsa berkiprah sejak muda. Ada Soekarno, Moch Hatta, Syahrir yang memiliki ide pemikiran dan kepekaaan saat bangsanya hidup dalam penindasan penjajah.

ARTIKEL LAINNYA: Pemilu Harus Memperkuat Integrasi Bangsa, Bukan untuk Pembelahan

"Kita harus malu pada generasi masa lampau yang telah melahirkan karya-karya terbaik bagi bangsa ini. Dulu belum ada sosial media dan internet namun mereka bisa berkumpul untuk menyatakan satu bangsa yang merdeka, bangsa berdaulat dan bermartabat,” ungkapnya.

“Tapi kenapa di tengah kemajuan teknologi, kita seperti dinina-bobokkan oleh ITE yang harusnya bisa membangkitkan potensi kita guna melahirkan karya terbaik bagi bangsa," kata Beni yang pernah menjabat Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.

Sukamta menambahkan pemuda akan menjadi pemimpin masa depan. Mereka jangan sampai salah memilih pemimpin. Carilah pemimpin yang mampu menyiapkan ekosistem bagi anak muda.

"Dari survei yang ada, anak muda mencari track record calon yang telah pengalaman memimpin misalnya gubernur atau menteri. Kita sampaikan kepada pemilih anak muda bahwa Pak Anies mampu memimpin Jakarta lebih cepat perkembangannya dari provinsi yang lain," katanya.

Keberhasilan ini harus diinformasikan ke banyak pihak termasuk melalui sosial media dan jadi kekuatan.

ARTIKEL LAINNYA: Pengurusan DPTb Maksimal 15 Januari 2024, Syaratnya?

Pada forum yang sama, Syukri Fadholi mengatakan  angkatan muda Islam harus bangkit dalam rangka memberikan yang terbaik bagi negara.

Sependapat, Himmatun Nafida sebagai milenial muda dan aktivis sekaligus pengusaha menyatakan ada empat kriteria pemimpin yang diharapkan generasi muda.

Pertama, mau mendengar rakyatnya bukan hanya mendengar para pejabat dan koleganya saja. Kedua, mau kolaborasi dengan rakyatnya. Ketiga, mengetahui prioritas agar Indonesia emas 2045 berkualitas serta keempat,  sosok yang cerdas dan bersih.

"Kita harus  menjadi pemilih yang cerdas dan bijaksana. Carilah sosok yang sesuai kriteria. Gunakan hak pilih kita karena sangat menentukan arah bangsa. One man one vote, maka jangan sampai tidak memilih," katanya. (*)