Berkontribusi Luar Biasa di Masyarakat, Lima Alumni UGM Terima Penghargaan

Berkontribusi Luar Biasa di Masyarakat, Lima Alumni UGM Terima Penghargaan
Konferensi pers Alumni Mengabdi Award di Grha Sabha Pramana UGM. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Keluarga Alumni UGM (KAGAMA), memberikan Anugerah Alumni Mengabdi Awards sebagai bentuk apresiasi bagi alumni yang telah berkiprah dan memberi dampak di berbagai bidang kehidupan.

Penyerahan penghargaan dilakukan pada Malam Temu Alumni dalam rangka Dies Natalis ke-74 UGM, Sabtu (16/12) di Grha Sabha Pramana. Pada tahun ini, penghargaan diberikan kepada lima orang alumni, yaitu Pande Putu Setiawan, alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang mendirikan Komunitas Anak Alam, Mukhanif Yasin Yusuf, alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang merupakan aktivis isu disabilitas, Haris Fuadi, alumnus Fakultas Peternakan yang menekuni pembinaan talenta muda sepak bola.

Selain itu ada pula Ritno Kurniawan, alumnus Fakultas Pertanian yang bergerak dalam konservasi hutan lindung dan Nadlrotus Sariroh, alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang memperjuangkan hak-hak pekerja buruh gendong di Yogyakarta.

“Kami sangat bangga alumni sekarang sudah lebih dari 500 ribu, tersebar di seluruh penjuru dan mengukir prestasi dalam berbagai jabatan dan posisi yang sangat membanggakan. Tentunya kiprah nyata ini merupakan hasil didikan karakter saat di UGM,” tutur Rektor UGM, Prof dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. saat penganugerahan Sabtu (16/12/2023).

Pada tahun ini terdapat 56 nama yang didaftarkan sebagai calon penerima penghargaan, melalui penjaringan yang dilakukan oleh pengurus pusat, pengurus cabang, dan komunitas KAGAMA, serta tim yang dibentuk secara khusus.

Penilaian terhadap kelayakan alumni untuk memperoleh penghargaan ditentukan berdasarkan tiga kriteria penilaian, antara lain Inisiatif, kemandirian, dan dapat berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengembangkan gagasan menjadi praktik nyata dalam melindungi dan menyejahterakan masyarakat.

Juga komitmen, dedikasi, dan konsistensi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat serta gagasan dan tindakan dalam membantu rakyat tersebut memiliki pengaruh nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan

“Mereka adalah alumni yang menguatkan akar Universitas Gadjah Mada, mereka semua turut menjulangkan dengan tinggi Universitas Gadjah Mada. Mereka adalah pengabdi rakyat yang sesungguhnya, yang terkadang luput dari puja-puji dan laporan media,” ucap Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku salah satu juri.

Penghargaan ini diharapkan dapat menghadirkan inspirasi dan penggerak bagi alumni UGM untuk terus menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.

“Selain untuk memberikan apresiasi kepada alumni, penghargaan ini juga diselenggarakan untuk mendokumentasikan apa saja kiprah alumni UGM dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,” imbuh Drs. Ida Bagus Yoga Atmaja, M.Si. yang juga menjadi salah satu anggota dewan juri.

Pengabdian para alumni ini berangkat dari keprihatinan akan persoalan yang mereka temukan di tengah masyarakat. Pande, misalnya, beberapa tahun lalu memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan utamanya untuk mendampingi anak-anak putus sekolah di Desa Batur, Bali.

Melalui komunitas yang ia dirikan, Pande berhasil menggerakkan anak-anak muda Bali untuk secara sukarela mengulurkan tangan dan bergerak bersama membantu anak-anak memperoleh penghidupan dan pendidikan yang layak.

Bagi Pande, pengabdian ini menjadi salah satu cara untuk membagikan hal-hal baik yang telah mereka peroleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM.

“Kampus telah memberikan semua fasilitas terbaik. Saya sadar saya adalah orang yang beruntung, yang harusnya bersyukur dan membagikan keberuntungan itu kepada orang lain,” tuturnya.

Kisah serupa juga datang dari penerima penghargaan lainnya. Meski tidak pernah mengharapkan pengakuan atas apa yang mereka kerjakan, mereka mengapresiasi pemberian penghargaan ini, yang memberikan motivasi dan semangat lebih untuk terus menebar kebaikan.

“Tugas saya sekarang belum selesai, masih banyak target untuk dikejar. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berbuat baik,” tutur Mukhanif.

Penyerahan penghargaan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi alumni UGM untuk terus berkontribusi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (*)