Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Warga Diimbau Tunda Pembelian Sapi dari Luar
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat menunda memasukkan atau membeli ternak dari luar kabupaten ini.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan Pemkab Sleman sedang mengawasi ketat masuknya sapi dari luar. Langkah tersebut sebagai antisipasi menularnya penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kemarin sudah ada laporan, ada sekitar 1.247 ternak di Jawa Timur yang terserang PMK. Kami melakukan antisipasi dengan membentuk tim monitoring,” ungkap Kustini, Rabu (11/5/2022).
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) sudah diminta membentuk tim gugus tugas tingkat kabupaten dan kapanewon.
Tim ini salah satu tugasnya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan DIY dan Balai Karantina Pertanian Yogyakarta untuk turun ke lapangan mengecek kondisi sapi pasar hewan dan mengawasi ketat keluar masuknya ternak.
"Tim akan melakukan uji sampling terhadap hewan ternak yang keluar masuk Kabupaten Sleman. Sebagai bentuk antisipasi, tim juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petugas teknis lapangan, pasar hewan, rumah potong hewan, koperasi peternakan, kelompok ternak, peternak dan pelaku usaha peternakan," papar Kustini.
Pihaknya meminta seluruh peternak waspada dan meningkatkan kebersihan kandang agar sapi agar tidak terinfeksi PMK.
"Juga tolong kepada kelompok peternakan segera berkonsultasi dengan pos kesehatan hewan apabila ternaknya terdapat indikasi yang mengarah ke PMK, agar segera kita lakukan langkah penanganan selanjutnya," kata Kustini. (*)