Peternak Peroleh Fasilitas Obat Gratis

Peternak Peroleh Fasilitas Obat Gratis

KORANBERMAS.ID, SLEMAN -- Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Sleman masih berkembang. Data terbaru sampai Jumat (10/3/2023) tercatat ada sebanyak 1088 kasus yang tersebar di seluruh Kapanewon.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan penyebaran kasus LSD memang menjadi fokus pemerintahannya.

Salah satu upaya penanganan dengan memberikan obat gratis pada setiap ternak yang terjangkit penyakit.

"Kita fasilitasi obat gratis untuk tiap ternak yang sakit (LSD). Dan stok-nya sudah ada di semua Puskeswan," kata Kustini, Senin (13/3/2023).

Kustini menambahkan ada empat jenis obat yang disediakan secara gratis yakni multivitamin, anti radang, antibiotik dan antihistamin.

Selain obat, Pemkab Sleman juga mengusahakan adanya vaksin LSD melalui bantuan dari Kementerian Pertanian.

"Untuk vaksin kita sudah mengajukan 3.000 dosis dan kemungkinan kita tambah lagi pengajuannya. Sampai hari ini yang diberikan baru sekitar 1.300 dosis," terang Kustini.

Kustini menambahkan Pemkab Sleman  masih belum membuat kebijakan untuk pembatasan mobilitas ternak maupun penutupan pasar.

"Belum (pembatasan mobilitas ternak maupun penutupan pasar). Saat ini pengawasan di pasar hewan yang kita lebih perketat," tambah Kustini.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono menuturkan Kapanewon dengan kasus LSD kondisi sakit terbanyak ada di Kapanewon Sleman yakni 161 kasus.

Kemudian Kapanewon Moyudan dan Minggir menjadi terbanyak kedua dan ketiga masing-masing 145 kasus dan 132 kasus.

Kapanewon Seyegan dan Mlati masing-masing 112 kasus dan 96 kasus, Ngaglik 48 kasus, Godean dan Gamping di angka 44 kasus, Tempel 55 kasus, Kalasan 52 kasus, Berbah 35 kasus, Cangkringan 34 kasus, Pakem 30 kasus, Turi 10 kasus dan Depok dengan 8 kasus.

Dari total jumlah kasus tersebut, sebanyak 23 kasus sudah dinyatakan sembuh, 10 kasus mati dan 9 kasus dipotong paksa.

"Kasus ini terus kita pantau, sejauh ini jumlah yang ternak yang sudah kita vaksinasi mencapai 1.657. Kita juga lakukan komunikasi untuk vaksin tambahan karena hewan rentan LSD juga banyak. Semoga segera ada dropping lagi," kata Suparmono. (*)