Bupati Ajak Kembangkan Pangan Lokal Untuk Kemandirian Pangan

Bupati Ajak Kembangkan Pangan Lokal Untuk Kemandirian Pangan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan peringatan Hari Pangan Sedunia bertempat di Sumberarum, Kapanewon Moyudan, Kamis (20/10/2022). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan, kegiatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian para pemangku kepentingan, mengenai pentingnya masalah pangan.

“Melalui peringatan Hari Pangan Sedunia ini, kita berupaya untuk mendorong sekaligus memotivasi masyarakat, terutama kelompok wanita tani, kelompok tani dan gapoktan, dalam pemanfaatan pekarangan untuk menanam tanaman pangan atau hortikultura cepat panen bagi pemenuhan kebutuhan sendiri,” kata Kustini.

Peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini bertajuk “Pengembangan Pangan Lokal Menuju Kemandirian Pangan”. Tema tersebut menurut Kustini tidak hanya sekedar tajuk, tetapi juga sebagai ajakan untuk peduli akan ketersediaan pangan.

“Tema tersebut juga bermakna seruan akan solidaritas kita bersama, untuk mengubah sistem pertanian dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, mengatasi kesenjangan, meningkatkan ketahanan, serta mencapai pembangunan berkelanjutan,” jelas Kustini.

Pada kesempatan ini, Kustini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya sebagai lumbung pangan mereka, dengan menanam sayuran, buah-buahan, untuk ternak, untuk ikan dan lain sebagainya.

“Mari kita nandur apa yang dipangan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono menjelaskan, bahwa penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Kabupaten Sleman tahun 2022 ini berlangsung di lingkungan masyarakat.

“Selama ini, penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia selalu diadakan di perkantoran pemerintahan. Kali ini kita berkomitmen untuk menyelenggarakannya di masyarakat. Jadi kami yang turun ke masyarakat bukan masyarakat yang datang ke kami,”jelasnya.

Kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia ini melibatkan puluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan gapoktan, yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Ini untuk memamerkan potensi dan memasarkan produk olahan pertaniannya.

Diungkapkan Suparmono, sejumlah penghargaan dan bantuan juga diserahkan dalam kegiatan tersebut. Diantaranya penyerahan sertifikat PSAT-PDUK sebanyak 13 sertifikat label putih untuk 4 pelaku usaha, dan 7 sertifikat label hijau untuk 1 pelaku usaha. Dijelaskan Suparmono bahwa Sleman merupakan satu-satunya di Indonesia yang menerbitkan sertifikat label hijau.

Juga dilakukan penyerahan penghargaan evaluasi kelembagaan petani, penyerahan bantuan kendaraan roda tiga, penyerahan bantuan alsintan, penyerahan bantuan bibit, pembagian buah/sayur untuk 200 warga, serta penandatanganan prasati IATD bidang peternakan dan bidang hortibun oleh Kustini. Acara ditutup dengan panen lele oleh Bupati Sleman hasil budidaya Gapoktan. (*)