Video Lama Eks Kapolres Purworejo Diunggah Kembali, Ada Apa?

Video Lama Eks Kapolres Purworejo Diunggah Kembali, Ada Apa?

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Cuplikan wawancara reporter sebuah TV swasta dengan eks Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, pada bulan Mei 2021, mendadak viral di lini masa Twitter. Hal itu setelah Rizal menyebut zikir hasbunallah wani'mal wakil biasanya digunakan untuk perang.

Menanggapi viralnya video tersebut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy, menerangkan bahwa video itu adalah cuplikan video lama yang sengaja diviralkan kembali oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Cuplikan video itu adalah cuplikan wawancara Kapolres Purworejo lama (AKBP Rizal Marito) pada Mei 2021. Sengaja diviralkan kembali untuk membuat situasi di Wadas, Purworejo tidak kondusif," ungkap Iqbal melalui siaran pers yang dikirimkan Humas Polres Purworejo, Selasa (15/2/2022).

"Saat ini situasi Wadas, Bener, Purworejo, sangat kondusif. TNI-Polri melaksanakan berbagai kegiatan Baksos di desa Wadas dan kami berupaya merajut kembali komunikasi sosial antar-warga,” lanjut Iqbal.

"Kegiatan-kegiatan itu dilakukan TNI-Polri setiap hari, dan itu sudah hampir seminggu ini dilakukan," tambahnya.

Iqbal menduga cuitan itu diunggah oleh orang yang sengaja akan memperkeruh di air yang sudah jernih. "Saat ini Kapolres Purworejo dijabat oleh AKBP Fahrurozi sejak 12 Agustus 2021 lalu. Jadi judul di media seolah-olah Kapolres saat ini yang memberikan statemen, itu adalah salah informasi," terang Iqbal.

Iqbal juga mempertanyakan tujuan pihak-pihak yang sengaja memunculkan kembali rekaman wawancara AKBP Rizal Marito dengan reporter TV swasta pada Mei 2021 itu.

"Itu wawancara dengan Rizal Marito sekitar 9 bulan lalu, mengapa baru diviralkan sekarang?," kata Iqbal kepada wartawan, Senin (14/02/2022).

Iqbal berharap masyarakat chek richek, saring sebelum sharing kembali informasi yang bertebaran di medsos.

Menurut Iqbal, medsos sering dijadikan alat orang tidak bertanggung jawab untuk  kepentingan sendiri. Termasuk memperkeruh suasana Wadas yang sudah baik.

Dirinya berharap masyarakat lebih bijaksana menyikapi maraknya berita berita, termasuk berita hoax di media terkait Wadas.

"Masyarakat jangan sampai terjebak framming negatif yang diciptakan pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami mohon masyarakat untuk bijak dan berhati-hati," tutup Kabid Humas yang pernah menjadi Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Papua ini. (*)