Tragedi Pilu di Kecamatan Bruno Purworejo, Seorang Pemuda Nekat Mengakhiri Hidupnya

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano SIK M Si mengimbau setiap warga yang sedang menghadapi persoalan hidup atau tekanan emosional, agar dapat berbagi cerita dan mencari bantuan.

Tragedi Pilu di Kecamatan Bruno Purworejo, Seorang Pemuda Nekat Mengakhiri Hidupnya
Petugas Polres Purworejo mengevakuasi jenazah korban. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Tragedi pilu terjadi di Dusun Kedung Wungu Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo, Sabtu (31/5/2025) dini hari. Seorang pemuda, DU (28), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano SIK M Si menyatakan benar adanya peristiwa tersebut. "Benar, anggota kami bersama tim medis sudah melakukan pemeriksaan dan olah TKP," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025) malam.

Kejadian tragis ini diketahui sekitar pukul 04:00 saat ibu korban terbangun untuk melaksanakan ibadah salat Tahajud.

Saat mencari keberadaan putranya, dia terkejut mendapati DU dalam keadaan tergantung di dalam rumah menggunakan seutas tali plastik kuning tiga meter.

Olah TKP

Sontak, ibu korban segera memberitahukan suami dan anak perempuannya, lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Bruno.

Tim gabungan dari Polsek Bruno, Satreskrim Polres Purworejo, Unit Inafis serta tenaga medis Puskesmas Bruno segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat bekas lilitan tali pada leher, serta keluarnya air mani dan kotoran dari tubuh korban.

Tali yang digunakan korban diikatkan dua kali pada leher dengan jarak antara kaki korban ke lantai sekitar 32 cm. Korban memiliki tinggi badan 161 cm.

Keluarga menerima

Dari keterangan keluarga dan hasil penyelidikan awal, korban diduga memiliki masalah keluarga yang cukup berat. Atas musibah ini, pihak keluarga menerima sepenuhnya dan tidak menghendaki dilakukan autopsi maupun tuntutan kepada pihak manapun.

Kapolres Purworejo mengimbau setiap warga yang sedang menghadapi persoalan hidup atau tekanan emosional, agar dapat berbagi cerita dan mencari bantuan.

"Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan, cobalah untuk terbuka pada teman, keluarga atau tenaga profesional seperti psikolog. Jangan pernah merasa sendiri," pesannya. (*)

Disclaimer: Informasi ini hanya untuk tujuan pemberitaan. Jika Anda merasa memiliki masalah serius, bicarakan dengan orang terdekat atau hubungi layanan psikolog untuk mendapatkan bantuan dan motivasi.