Siswa SMK Pamer Karya di Panggung Jogja Fashion Trend 2023

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Dulu, saat pandemi Covid-19 dengan segala pembatasan yang mengharuskan orang untuk tetap di rumah dan menghindari kerumunan memberi dampak positif bagi Hanisa Rachel Novarizka.

Sekolah yang terpaksa dilakukan secara online (daring) ditambah dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuatnya memiliki hobi positif baru.

Rachel yang kala itu masih duduk di bangku Kelas 7 atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) hobi menonton peragaan-peragaan busana dari berbagai merek terkenal dunia di kanal berbagi video YouTube. Hobi ini memotivasi dirinya untuk menjajal membuat pola desain sendiri.

"Pada saat masih kelas 7 SMP, karena waktu itu kan pandemi jadi saya sering menonton fashion show yang ada di luar negeri seperti Channel, Gucci dan setelah itu saya tertarik menjadi desainer," kata Rachel ditemui sesaat sebelum menampilkan karya-karyanya di perhelatan Jogja Fashion Trend (JFT) 2023, Kamis (13/7/2023), di Atrium Grand Pakuwon Mall, Yogyakarta.

Kali ini Hanisa Rachel Novarizka yang juga pemilik merek Hanchel mengangkat tema Heroic Threads. Tema ini mengkolaborasikan warna kostum superhero dan kain tradisional dalam desain fashion kekinian yang ready to wear untuk usia remaja. Desain-desain ini diperuntukkan pemakaian sehari-hari baik formal atau santai.

“Heroic Threads adalah tema yang menggambarkan kolaborasi yang menarik antara warna-warna yang terinspirasi dari kostum Superhero dan kekayaan kain Tradisional seperti lurik, tenun, dan batik motif jumputan," jelasnya.

Tema ini, lanjut siswa SMK itu, bertujuan untuk menciptakan desain fashion yang menggabungkan unsur-unsur modern dan tradisional, mencerminkan identitas lokal, dan tetap relevan dengan tren mode saat ini.

Mengikuti ajang setingkat dengan desainer profesional sepertin ini tidak membuatnya berkecil hati. Rachel tidak merasa minder sedikit pun, baginya sepanggung dengan para profesional akan memberi ilmu yang dapat ia serap sebanyak-banyaknya. "Sejak menekuni desain busana sudah 5 kali ikut fashion show seperti ini," kata dia.

Creative Director Jogja Fashion Trend 2023, Phillip, menambahkan JFT 2023 kali ini mengusung tema Unity in Diversity, Yogyakarta diharapkan menjadi "The Gate Of Ethnic Fashion Indonesia" merupakan tujuan dan vocal point dari Jogja Fashion Trend 2023.

"Inspirasi budaya dan tradisi bisa berasal dari Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra atau mana saja, tapi melalui gerbang Yogyakarta," ujarnya.

Jogja Fashion Trend 2023 diikuti oleh 131 UMKM dan fashion desainer dari berbagai daerah di Indonesia, yang terbagi dalam 13 sesi fashion show. Hari terakhir akan ditampilkan 72 koleksi terbaru dari Afif Syakur dan Phillip dalam exclusive show.

Koreografer asal Yogyakarta Nyudi Dwijo dan koreografer Jakarta Cicko Bachtiar dipercaya untuk menangani perhelatan ini. Project Director dipercayakan kepada Afif Syakur dan Event Management Asmat Pro Group.

Pada hari ketiga JFT 2023, sore, ditampilkan Nusantara by Arien, ZayRu X Astarupa, ELGAN by Nyudi x Disnaker Sleman, Tjiptowarno by Tithut Damayani, Hepi Kalista by Happy Pranata, Hastamy by Lusia, GoO Ninks by Nining Soewarto, Adriana Chloe Collections by Adriana Chloe Pramono, DMC Kebumen.

Malamnya, tampil Shiroshima x Mimpi Bags, Kimli X Bemberg, Oeroep x Oerip, Farah Button by Sutardi, Lia Mustafa, Fariz Ashar, Vivi Fhiolla Putri x Wayu Official, Danny Dwa, Hanchel by Hanisa Rachel Novarizka x Keewa Shoes. (*)