60 Persen UMKM Masih Pakai Cara Tradisional Memasarkan Produknya

60 Persen UMKM Masih Pakai Cara Tradisional Memasarkan Produknya

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Saat ini, UMKM di Indonesia belum banyak yang melek digital. Deputi Direktur Asosiasi Perempuan Pengusaha Kecil (Asppuk) Mohammad Firdaus menyebutkan, bahwa ada 60 persen pelaku UMKM masih memasarkan produknya secara tradisional. Padahal, bila pelaku UMKM dapat memasarkan produk mereka secara digital akan lebih menguntungkan dan bisnisnya akan dapat lebih berkembang.

Melihat kondisi inilah, Widya Analytic start up asli Indonesia dari Yogyakarta, mengembangkan aplikasi bernama Toba.AI. Toba.AI merupakan aplikasi analisis media sosial khususnya Instagram, yang dapat membantu untuk mengukur, menganalisis, dan membuat strategi untuk penggunanya.

Berbagai fitur yang ada pada Toba.AI, diharapkan dapat membantu UMKM dalam mengembangkan instagram sebagai salah satu media pemasaran produk yang dimiliki oleh UMKM.

Dalam rilisnya, pihak Widya Analityc mengatakan, Toba.AI memiliki kelebihan berupa dashboard yang mudah dipahami. Tampilan dashboard Toba.AI menarik dan mudah dipahami. Pada dashboard tersebut pengguna dapat melihat insight akun yang kita daftarkan ke Toba.AI.

Terdapat kolom engagement rate, reach, hingga impression. Pemakai juga dapat melihat grafik turun naiknya engagement, reach dan impression sebagai salah satu indikasi kesehatan akun instagram yang dikelola.

Pengguna juga bisa melihat dengan jelas konten mana yang memiliki performa paling baik, sehingga apabila terjadi kebingungan dalam membuat konten, UMKM dapat mengolah konten yang lama untuk di buat konten lagi.

Selain mengetahui angka engagement akun kita, konten-konten mana dengan insight tertinggi, pengguna juga dapat mengetahui performa hashtag mereka. Sebagaimana diketahui, hashtag merupakan salah satu unsur yang membuat penyebaran konten di instagram lebih optimal. Toba.AI menyediakan fitur yang dapat memperlihatkan hashtag mana yang optimal, sehingga bisa digunakan kembali untuk postingan selanjutnya.

Hal menarik lainnya, Toba.AI juga punya fitur cek kompetitor yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan bersaing dengan kompetitor. Fitur ini dapat memperlihatkan konten mana yang paling optimal yang dimiliki oleh kompetitor. Sehingga konten tersebut dapat dikembangkan lagi oleh UMKM untuk menjadi kontennya lagi, dengan tujuan mendapatkan feedback yang positif dari netizen sama dengan yang dimiliki kompetitor.

Tidak hanya di website, Toba.AI juga dapat mengunduh data-data yang ditampilkan. Fitur ini akan memudahkan pengguna bila ingin mendalami insight-insight akun kita. Pemakai tidak perlu bolak-balik membuka Toba.AI, cukup mengunduh data dan selanjutnya mereka dapat dengan nyaman menganalisis akun.

Widya Analytic tahu, bahwa UMKM butuh edukasi terkait pengembangan instagram sebagai media promosi dan juga terkait penggunaan aplikasi yang dapat membantu mereka lebih berkembang. Oleh sebab itu perusahaan ini memiliki program TobaLabs, program yang edukasi terkait digital marketing dan produk Toba.AI yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM dan memajukan UMKM agar bisa Go Digital.

Untuk bisa mengakses Toba.AI, pelaku UMKM cukup hanya memiliki akun instagram bisnis, halaman facebook (Facebook Page), dan juga akun instagram. Kalau sudah mempunyai ketiganya, kita hanya perlu menghubungkannya ke Toba.AI. Adanya aplikasi yang mudah diakses dan dashboard yang mudah dibaca dan dipahami, Toba.Ai berharap para pelaku UMKM mampu mengembangkan produknya di ranah digital. Tidak perlu pusing lagi bagaimana cara mengoptimalisasikan instagram, cukup menggunakan Toba.Ai diharapkan pelaku UMKM dapat mengambil keputusan dan membuat strategi penjualan di Instagram. (*)