Tiap Tahun, Indonesia Butuh 600 Ribu Talenta Digital Intermediate Skills

Tiap Tahun, Indonesia Butuh 600 Ribu Talenta Digital Intermediate Skills

KORANBERNASID, JAKARTA--Seiring dengan perkembangan teknologi dan upaya untuk mewujudkan kedaulatan digital, kebutuhan akan talenta digital menjadi suatu keharusan. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, beberapa studi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital dengan intermediate skills setiap tahunnya dalam 15 tahun ke depan.

Berlatar belakang hal tersebut, Leap-Telkom Digital (Leap) berkomitmen untuk mendukung akselerasi digitalisasi Indonesia, termasuk persiapan membentuk talenta digital, meluncurkan Pijar Camp sebagai salah satu layanan baru dari Pijar Mahir.

Pijar Camp diluncurkan dengan tema Code Your Future, Rabu (26/1/2022) secara hybrid, dihadiri secara luring oleh 70 partisipan dengan protokol kesehatan yang ketat. Juga hadir lebih dari 500 partisipan secara daring.

Acara disemarakkan dengan interactive talkshow oleh Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid, Christian Sugiono selaku digital entrepreneur, dan Alden Hariyanto Chief Product Officer Pijar Camp. Talkshow ini perspektif dari para ahli yang berkecimpung di bisnis digital dalam bidangnya masing-masing, yang diharapkan dapat menginspirasi kalangan anak muda untuk menambah ilmu atau skill juga mengubah potensi menjadi kompetensi.

Fajrin Rasyid menyampaikan, dunia digital seperti sekarang ini cepat sekali berubah.

“Sebagai seorang yang ingin terjun ke dunia industri, kita harus melakukan upgrade diri serta adaptif untuk kebutuhan bisnis yang diperlukan. Salah satu cara untuk terus adaptif adalah dengan mengikuti Pijar Camp, dengan membekali softskill hingga hardskill yang diperlukan di dunia pekerjaan. Adanya Pijar Camp ini untuk dapat menjaring talenta digital yang ada di Indonesia,” kata Fajrin sebagaimana rilis yang dikirimkan Minggu (30/1/2022).

Christian Sugiono mengatakan, tantangan terbesar saat mengembangkan bisnis, selain harus memiliki ide yang bagus adalah diperlukan adanya pencarian talent terbaik untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah established. Sehingga dengan adanya Pijar Camp dapat menjadi sebuah fase untuk menyalurkan talent-talent terbaik pada bidang IT, guna untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki agar bisa bekerja sama membangun sebuah bisnis mencapai visi yang lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman 25 peserta terpilih dari 713 peserta yang telah mendaftar beasiswa Pijar Camp, untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. Sebanyak 10 orang terpilih sebagai pemenang akan memperoleh beasiswa Pijar Camp masing-masing senilai Rp 36 juta berupa bootcamp menjadi Full Stack Developer dan DevOps Engineer.

Dengan diluncurkannya Pijar Camp diharapkan dapat menjadi wadah untuk pengembangan skill anak muda agar bisa menjadi talenta digital yang berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di era society 5.0 sekarang.

Dijelaskan, Pijar Camp adalah layanan terbaru dari Pijar Mahir yang merupakan platform pembelajaran digital berfokus pada pelatihan bersertifikat untuk pendidikan vokasi dan profesi. Pijar Mahir sendiri merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital yang mempertemukan pencari sertifikasi, pencari kerja, institusi pelatihan, dan komunitas profesi dengan dunia usia dan industri yang dikembangkan Telkom.(*)