Sidang Pembunuhan Morgan Berlanjut, Saksi Ad Charge Menyebut GK Pernah Pesan Sianida

Sidang Pembunuhan Morgan Berlanjut, Saksi Ad Charge Menyebut GK Pernah Pesan Sianida
Sidang pengadilan pada kasus pembunuhan terhadap Morgan Onggowijaya. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Sidang kasus pembunuhan terhadap pengusaha Jogja, Morgan Onggowijaya (74), terus bergulir. Rabu (31/5/2023) sore, sidang menghadirkan saksi Ad Charge, salah satunya Sado. Sado dan Jojo (19) adalah teman satu fakultas dengan terdakwa GK yang menjadi salah satu tersangka.

Sebagaimana diberitakan, kasus pembunuhan terhadap Morgan, juga melibatkan RO (19) yang tak lain adalah cucu korban.

Sebelum menghadirkan Sado dan Jojo, pengadilan juga sudah memeriksa saksi-saksi dari jaksa dan juga terdakwa.

Kini memasuki pemeriksaan saksi ad charge yang diajukan terdakwa RO, untuk meringankan dakwaan dan membuktikan bahwa RO bukanlah pelaku utama.

Sidang di PN Yogyakarta, Rabu (31/5/2023) dilaksanakan sejak pukul 14.00 hingga sore hari. Sidang menghadirkan tiga saksi yang diajukan Kuasa Hukum RO, Iwan Kuswardi SH yaitu Sado (19) dan Jojo (19) teman satu fakultas dengan terdakwa GK atau Ken (19), dan satu  saksi lainnya, Jovan adalah teman kost Sado yang juga pernah diminta terdakwa GK membeli sianida.

“Ketiga saksi kami nilai mengetahui rentetan kejadian yang terjadi sebelum peristiwa pembunuhan 23 November 2022 di parkiran McDonald Sudirman Yogya, dengan melihat jejak digital melalui chat-chat terdakwa GK dengan ketiga saksi,” ungkap Iwan Kuswardi SH dalam persidangan  yang dipimpin Hakim Ketua Gabriel Siallagan SH.

Sidang berlangsung lancar, bahkan terkadang mengundang senyum dan  tawa pengunjung dengan pernyataan para saksi yang terkait gaya hidup anak muda saat ini. “Ketiga saksi kami hadirkan untuk membuktikan adanya unsur perencanaan dari terdakwa GK. Karena sebelum terbunuhnya Morgan,  terdakwa GK meminta pada para saksi dibelikan sianida, obat bius bahkan hingga menyewa pembunuh bayaran,” ungkap Iwan

Dalam persidangan ini Saksi Sado yang lebih banyak memberikan keterangan, menjawab pertanyaan kuasa hukum RO serta majelis hakim.

”Bulan Oktober GK sempat bercerita memiliki hutang Rp 80 juta pada Morgan melalui RO. Ia bertanya bagaimana solusi  cara melunasinya. Saya kasih solusi jual motor Ninja milik dia, atau ketemu dua orangtua. Namun GK takut, tidak mau menjual motor karena takut dimarahi orangtuanya dan bertekad mau selesaikan sendiri,” ungkapnya.

Kemudian dari keterangan saksi Sado yang dibenarkan saksi Jojo dan Jovan, terungkap terdakwa GK pernah memesan sianida dengan alasan untuk membasmi hama. Namun ketika GK berkomunikasi dengan RO terungkap rencana sianida untuk meracun oma nya Rendy (istri) Morgan yang beberapa minggu sebelum pembunuhan Morgan sempat dilarikan ke RS Panti Rapih yang waktu itu keluarga menduga karena stroke.

Hingga kemudian chat-chat terdakwa GK juga sempat mencari pembunuh bayaran, dan lainnya sebagai upaya menghapus hutang. Hakim dan jaksa sempat menanyakan pada para saksi, mengapa mereka begitu takut pada GK yang dominan. “GK d teman yang baik, sering mentraktir dan juga memberi pinjaman uang seratusan ribu dan saya kembalikan seminggu kemudian saat kiriman datang. GK juga sering antar jemput saya,” ujarya

Terkuak pula kebiasaan judi slot GK. Bahkan sekali deposit bisa menghabiskan uang hingga Rp 4 juta. Namun ketiga saksi mengaku tidak tahu aksi pembunuhan yang dilakukan GK pada kakek RO. Mereka  baru mengetahui peristiwa tragis itu setelah teman  mahasiswa yang lainnya mengunjungi GK  di tahanan. (*)