Ratih TV Berganti Nama Kebumen TV dengan Tagline Spektakuler

Didirikan Pemkab Kebumen pada era Bupati Kebumen Hj Rustriningsih.

Ratih TV Berganti Nama Kebumen TV dengan Tagline Spektakuler
Logo Kebumen TV. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Setelah 20 tahun mengudara dengan nama Ratih TV, mulai Senin (21/8/2028), stasiun televisi itu berganti nama Kebumen TV.

Peluncuran nama baru dilakukan oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersamaan peringatan Hari Jadi ke-394 Kabupaten Kebumen di Pantai Logending Kecamatan Ayah, Senin (21/8/2023).

Lembaga penyiaran publik Lokal (LPPL) Ratih TV yang didirikan Pemkab Kebumen pada era Bupati Kebumen Hj Rustriningsih, berganti nama baru dengan tagline Kebumen TV Spektakuler.

Arif Sugiyanto mengatakan, perubahan nama ini sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Lembaga Penyiaran Publik Lokal.

ARTIKEL LAINNYA: Mantan Bupati Kebumen Buyar Winarso Berharap Bisa Duduk di Komisi Keuangan DPR RI

“Pengelolaan Kebumen TV akan mandiri, tidak lagi berada di bawah Dinas Komunikasi Informatika Kebumen,” ujarnya.

Logo Kebumen TV menggunakan penyu sebagai ikon utama, dan warna biru laut sebagai dasarnya.

Huruf U yang membentuk Ikon penyu dengan segitiga permata di tubuhnya menyimbolkan kekayaan alam (flora dan fauna) Kabupaten Kebumen.

Penyu juga bermakna memiliki umur panjang, kreativitas, kekuatan, dan pergerakan yang dinamis.

ARTIKEL LAINNYA: Dua Warga Purworejo Korban TPPO, Dijanjikan Kerja di Thailand Ternyata Jadi Scammer

Tagline spektakuler mencerminkan televisi dengan program yang unik, menarik perhatian dan memposisikan televisi daerah nomor satu.

"Semoga dengan perubahan nama Ratih TV menjadi Kebumen TV, Kabupaten Kebumen bisa semakin dikenal, punya banyak program dengan menghadirkan konten yang menarik, mencerahkan, serta inspiratif," kata Arif Sugiyanto.

Pengamatan koranbernas.id, pemirsa TV milik Pemkab pada acara live seringkali rendah, dalam hitungan puluhan orang.

Jumlah pemirsa bisa ratusan hingga ribuan orang, jika live acara yang melibatkan massa ribuan orang, seperti karnaval HUT ke-78 Republik Indonesia. Sedangkan acara semacam talk show, penonton saat live belasan orang. (*)