Bupati Sleman Prihatin Anak-anak Jadi Korban Tindakan Asusila
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta orang tua lebih meningkatkan komunikasi dengan anak guna mengantisipasi kejadian buruk yang tidak diinginkan pada anak seperti pencabulan dan kekerasan seksual.
"Saya minta para orang tua agar lebih perhatian dan meningkatkan kedekatan dengan anak salah satunya melalui komunikasi. Saya berharap para orang tua punya feeling kalau ada perubahan perilaku dari anaknya," kata Kustini, Senin (29/5/2023), di kantornya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Kustini menanggapi setelah terjadi kembali kasus tindakan asusila yang dilakukan oknum tokoh masyarakat di Kapanewon Kalasan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya kasus serupa juga beberapa kali terjadi, baik itu yang dilakukan oknum pendidik maupun oknum pemuka masyarakat.
Kustini mengatakan, orang tua harus memiliki kepekaan jika melihat sesuatu yang dirasa aneh atau mencurigakan atau tidak seperti biasanya pada anaknya.
"Nah, di sini pentingnya komunikasi dengan anak yang perlu lebih ditingkatkan lagi. Dan tolong ajari anak-anak kita untuk tidak mau disentuh oleh orang yang bukan orang tuanya. Sudah sering sekali saya mengingatkan hal ini," kata Kustini.
Untuk mencegah kejadian serupa, Pemkab Sleman telah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama setempat sebagai upaya tindak lanjut pencegahan.
"Kami sudah komunikasi dengan Kemenag Sleman untuk bisa mengumpulkan seluruh penyuluh keagamaan di setiap kalurahan. Nanti ada pengarahan dan semacamnya. Harapannya ini nanti bisa jadi langkah awal upaya pencegahan," kata Kustini.
Terkait kasus asusila di Kalasan, Kamis (25/5/2023), pihaknya memastikan korban telah mendapatkan pendampingan psikologi dan hukum.
"Tim pendamping dari Dinas P3AP2KB, UPTD PPA dan KPAD telah turun lokasi melakukan pendampingan dan assessment. Saya sudah minta diprioritaskan dulu pendampingan psikologi kepada korban. Karena sangat dimungkinkan muncul trauma," katanya.
Bupati Kustini juga menyatakan keprihatinan yang sangat dalam terhadap munculnya beberapa kasus tindakan asusila dan pelecehan seksual di wilayahnya. Ppemerintah daerah akan melakukan pendampingan hingga kasus tersebut selesai.
"Saya mengecam keras tindakan tersebut dan tentu kami pastikan serius menangani kasus ini sampai tuntas proses hukumnya selesai. Apalagi ini sudah terjadi di beberapa wilayah. Kami juga melakukan assessment dan pendataan di mana dari hasil itu, jika ada keluarga korban yang membutuhkan bantuan sosial, juga akan dibantu," kata Kustini. (*)